CIREBON- JK. Manajemen RSD Gunung Jati Cirebon dan Dinkes Kabupaten Cirebon memberikan keterangan pers terkait perkembangan WNA asal China yang diisolasi di RSUD Gunung Jati, karena diduga terkena Virus Corona.
Warga Negara Asing (WNA) asal China yang masuk ruang isolasi RSD Gunung Jati Cirebon beberapa waktu lalu sudah diperbolehkan pulang. Tim dokter RSUD Gunung Jati menyatakan XC (25) negatif dari dugaan terinfeksi Virus Corona.
Diketahui, XC tiba di bandara pada 1 Februari 2020 lalu. Dari bandara, XC bertemu keempat rombongan lainnya menuju Stasiun Gambir. Pada tanggal 2 Februari, XC bersama empat rekannya ikut latihan tari.
Kemudian mereka melanjutkan perjalanannya ke Cirebon menggunakan kereta. Di Kota Cirebon, XC dijemput dan sempat mampir ke salah satu rumah makan, setelah itu mereka melanjutkan perjalanan menuju sanggar tari di Kecamatan Losari Kabupaten Cirebon.
Saat masuk ke ruang isolasi RSD Gunung Jati Cirebon, XC dalam kondisi batuk dan panas. Tim dokter melakukan observasi awal sebelum Litbangkes mengambil sampel. Kondisi tubuh XC mulai terasa panas pada tanggal 3 Februari 2020.
Dari hasil observasi, pasien XC tidak mengalami sesak nafas seperti gejala Virus Corona pada umumnya. Namun, pihak RSUD Gunung Jati merawat XC di ruang isolasi karena baru datang dari China.
Dia menyebutkan, hasil uji laboratorium Kemenkes dan Observasi tim dokter, XC sakit radang tenggorokan. Namun demikian, tim dokter mengimbau untuk tetap waspada terhadap dugaan Virus Corona di kemudian hari terhadap XC.
Dirut RSD Gunung Jati Cirebon, Ismail Jamaludin mengatakan pemulangan pasien juga berdasarkan hasil uji laboratorium Balai Besar Penelitian Teknik Lingkungan Hidup Kemenkes.
“Pasien datang lima orang, Tim dari Litbangkes mengambil sampel tenggorokan dan hidung tanggal 4 Februari 2020. Hasilnya baru keluar Senin kemarin dan keempat rekannya ini sehat semua dinyatakan negatif,” kata Ismail kepada wartawan, Selasa (11/2/2020)
“Tetap waspada, karena Virus Corona itu masa inkubasinya 14 hari setelah itu dinyatakan aman setelah tanggal 14 Februari 2020 nanti,” dia menambahkan.
Ditempat yang sama, Kepala Dinkes Kabupaten Cirebon Enny Suhaeni mengatakan pasien sudah kembali berlatih Tari Topeng di Kecamatan Losari, Kabupaten Cirebon. Dia menyebutkan, “tak lama lagi XC akan pergi ke Yogyakarta. Enny mengaku sudah serah terima berkas terkait dugaan Virus Corona yang ada di wilayah Kabupaten Cirebon,” ujar dia.
Kendati demikian, Dinkes Kabupaten Cirebon masih terus melakukan pemantauan terhadap XC. Pemantauan dilakukan hingga XC meninggalkan Cirebon. “Sudah ada jejaring dengan tim surveilance Yogyakarta yang nanti akan memantau aktivitas XC ketika disana. Saat ini, kami memantau XC sampai berangkat ke Yogyakarta,” ujar Enny.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Enny Suhaeni menegaskan, “Kabupaten Cirebon aman di tengah maraknya penyebaran Virus Corona yang menakutkan”. Pungkasnya. (Ratu-001)