Tim Gabungan Bantah Kabar Harimau di Merapi Timur

LAHAT- JK. Kabar dari pekerja tambang yang melihat harimau di wilayah Desa Banjarsari, Kecamatan Merapi Timur, langsung dilakukan pengecekan oleh tim gabungan setempat pada Jumat (3/1/2020).

Hasilnya, tim tidak menemukan tapak bekas jejak harimau. Tapak yang ditemukan lebih mengarah ke hewan yang kecil, diduga anjing.

Tim gabungan yang melakukan pengecekan di lapangan dari TNI, Polri, BKSDA, Dinas Lingkungan Hidup, Polisi Hutan, Kecamatan Merapi Timur serta ikut pula humas dan karyawan dari PT. MUM.

Ujang Haerudin dari BKSDA Pusat di Lahat, menerangkan, jejak kaki yang ditemukan berukuran 5 cm, sedangkan harimau paling kecil 12 cm. Ukuran kaki jejak kaki depan dengan kaki belakang kurang lebih 40 cm, sedangkan harimau 1 meter paling kecil

“Dari data yang kami temukan di lapangan, dapat disimpulkan bahwa tapak itu mengarah ke anjing. Jadi, bekas tapak itu bukan kaki harimau,” tegasnya.

Ia menjelaskan, tim gabungan yang turun ke lapangan yakni Danramil 405-02/Merapi beserta enam orang anggota, Kapolsek Merapi beserta 10 anggota, Indra Buana dan Edi S dari DLH, Candra Irawan selalu Sekcam Merapi Timur, Riskon dari Humas PT. MUM beserta tiga karyawan, enam orang polisi hutan dan dirinya dari BKSDA beserta tiga anggota.

Sebelumnya, Nuwianto pekerja di PT. MUM mengaku melihat seekor harimau dari jarak 100 meter berjalan ke arah timur yang merupakan mulut tambang PT. MUM. (ROL)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *