Sumsel: Warga Desa Bayau Tewas Dalam Perkelahian Usai Nonton Organ Tunggal Saat Pesta Tahun Baru 2025

jejakkasus.co.id, EMPAT LAWANG – Warga Desa Bayau, Kecamatan Lintang Kanan, Empat Lawang, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) tewas akibat perkelahian usai nonton Organ Tunggal saat Tahun Baru 2025.

Dewa Saputra (24), kini harus mendekam di Sel Tahanan Polres Empat LAwang.

Hal tersebut setelah ia terlibat perkelahian hingga tewasnya Redo Saputra (20), karena kehabisan Darah, Kamis (2/1/2025).

Diketahui, peristiwa tersebut terjadi setelah keduanya terlibat perkelahian usai nonton Organ Tunggal bertepatan di Tahun Baru pada Rabu sore.

Keduanya terlibat perkelahian karena bersenggolan sepeda motor di lokasi Parkiran usai menonton Organ Tunggal.

Mulanya kedua pemuda tersebut hanya cekcok mulut saja, akan tetapi karena keduanya dalam keadaan mabuk Minuman Keras, cekcok tersebut berubah menjadi perkelahian.

Tidak hanya sampai disitu, karena perkelahiannya dilerai oleh warga yang bernama Redo Saputra menantang Dewa Saputra untuk melanjutkan perkelahian ke tempat sepi.

Dewa Saputra pun menerima tantangan dengan mengikuti Redo Saputra menuju tempat sepi yang tidak jauh dari lokasi Organ Tunggal.

Kasat Reskrim Polres Empat Lawang AKP Alpian menyampaikan, usia terjadi cekcok di Parkiran Organ Tunggal, perkelahian dengan menggunakan Senjata Tajam terjadi di 2 lokasi.

“Setelah sampai di tempat sepi, korban atas nama Redo Saputra mengeluarkan Senjata Tajam dari pinggangnya dan membacok Lengan Pelaku atas nama Dewa Saputra,” katanya.

Usai membacok Dewa Saputra, Redo Saputra bersama rekannya pergi meninggalkan lokasi tersebut, yang kemudian dikejar oleh Dewa Saputra.

“Di Jalan Desa Muara Danau, Kecamatan Lintang Kanan, Pelaku memepet sepeda motor korban lalu mengeluarkan Senjata Tajam dari Pinggangnya, lalu membacok lengan korban,” ujarnya.

“Karena kehabisan Darah, nyawa Redo Saputra pun tidak tertolong, sementara Pelaku usai ditangkap oleh pihak Kepolisian mengakui jika ia telah melakukan pembacokan terhadap Redo Saputra,” terangnya.

“Saat ini, pihak Satreskrim Polres Empat Lawang masih menyelidiki motif kasus penganiayaan yang menyebabkan kematian tersebut,” pungkasnya. (Tim)