MUARA ENIM- JK. BNNK Muara Enim menggelar acara pengembangan kapasitas dan pembinaan masyarakat anti Narkoba (Workshhop) di lingkungan pendidikan Kabupaten Muara Enin yang di hadiri Kepala BNNK Muara Enim AKBP Abdul Rahman, ST dan pegawai staf, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Ispada, S.Pd., MM, Dewan Guru, acara di gelar di Hotel Sentesa Muara Enim, Selasa (17/03/2020).
Kepala BNNK Muara Enim AKBP Abdul Rahman, ST menyampaikan bahayanya narkoba di lingkungan masyaraka,t terkhusus pada anak -anak pelajar dari tingkat SLTP, SLTA sampai ke Perguruan Tinggi. Kita sebagai orang tua tetap menjaga pergaulan anak kita di luar maupun di sekolah.
“Akibat penggunaan narkoba, badan kita akan merasa lemas lesu dan kurang bergairah, bekerja malas, dan masyarakat memberikan kesempatan seluas-luasnya untuk berperan membantu pencegahan dan pemberantasan penyelagunaan peredaran narkoba di lingkungan masing-masing.
Dikatakan juga Kepala BNN Muara Enim,” ciri-ciri orang pengguna narkoba berjalan sempoyongan, berbicara pilu, ngantuk, tanda bekas suntikan sebagai tubuh mengabaikan kebersihan diri, sulit berkonsentrasi, mudah tersinggung kontak langsung dengan orang lain, tidak mau diperiksa, sering menerima telepon tamu yang tidak dikenal, ditemukan obat-obat keras, timah, jarum suntik, korek api di kamar, di dalam tas, malas untuk belajar bagi siswa-siswi, kurangnya sinyal disiplin, sering-sering membolos di sekolah, dalam keluarga sering menyendiri di kamar tidur, kamar mandi, apartemen, dan lainnya.” tutur AKBP Abdul Rahman, ST.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Ispada, S.Pd., MM menyampaikan dan narasumber dari Dinas Pendidikan, mari kita bersama-sama berantas narkoba untuk membimbing anak-anak kita, keluarga kita, Masyarakat disekitar kita.
“Bagaimana cara kita menanggulangi dan memberantas narkoba dengan sedikit pengetahuan yang saya miliki dengan mengadopsi membaca dan mengikuti yang bisa kita bersama-sama, dan apa yang harus kita lakukan di lingkungan sekolah, tadi sudah dijelaskan oleh Pak Rahman bahwa, Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya (Napza) yaitu bahan atau zat obat yang masuk dalam tubuh manusia akan mempengaruhi tubuh kita.
Narkoba akan meresap ke otak-otak yang berkaitan dengan hakikat pendidikan dan susunan saraf sehingga menyebabkan gangguan kesehatan fisik karena terjadinya kebiasaan atau tradisi serta ketergantungan yang bahasa ilmiahnya Dependency, contohnya obat sakit kepala dan lain-lain, bisa kategori minum obat sakit kepala, minum obat dicampur dengan bahan lain yang masuk kategori obat-obatan.
Presiden kita Jokowi widodo, dia sudah berpidato menyatakan bahwa situasi di negara ini sudah dalam status darurat narkoba, menyatakan perang terhadap narkoba. Mari kita perangi narkoba di lingkungan keluarga, sekolah dan diri-sendiri. Mari kita bersama anak didik kita di sekolah maupun di rumah perangi narkoba yang akan merusak generasi tua dan muda.” tegas Ispada
“Di lanjutkan pemberian sertifikat bagi peserta yang hadir dalam sosialisasi pemberantasan narkoba, penghargaan langsung di serahkan oleh kepala BNNK Muara Enim untuk peserta.” pungkasnya. (Ans)