EMPAT LAWANG- JK. Rakit penyeberangan Sungai Musi di Desa Padang Tepong, Kecamatan Ulumusi hanyut akibat kurang kontrol posisi penumpangnya. Kamis (18/6/2020).
Ironisnya Rakit yang dikemudikan oleh Ansori, Rama, Jeki, Sandes tersebut membawa Mobil (Carry futura). Pemilik Rakit Peri Nopa saat itu ikut naik juga bersama serombongan anak sekolah 10 orang dengan membawa 7 unit motor.
Setelah Rakit beranjak menyeberangi sungai, oleh karena penumpangnya berkerumun di arah depan, akhirnya Rakit bagian depan tenggelam karena tidak kuat menahan arus air yang deras dan akhirnya Seling Penambang Rakit terputus.
Rakit hanyut terbawa arus air sungai begitupun satu (1) unit Mobil Carry Futura, 7 unit Motor, 17 orang penumpang di atas Rakit danĀ Rakit sempat hanyut sekitar 300 meter.
Kemudian warga sekitar memberikan pertolongan menarik Rakit menepi ke pinggir sungai. Akhirnya Rakit berhasil menepi, berkat pertolonga warga masyarakat sekitar. Penumpang dan kendaraan di atas Rakit tersebut semuanya dapat di selamatkan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
Terpisah,” setahun yang lalu Jembatan penghubung antara Kecamatan Ulumusi dengan Kecamatan Pasma Air Keruh itu roboh. Setelah Jembatan tersebut roboh, akhirnya Rakit yang menjadi alat sebagai akses penyeberangan antara dua (2) Kecamatan.
Rakit menjadi alternatif untuk penyeberangan, baik kendaraan roda empat, roda dua dan pejalan kaki.
Kejadian Jembatan roboh pada hari Sabtu pukul 07.30 WIB pada tanggal 27 April 2019 tahun lalu. Saat itu hujan lebat tak henti-henti yang mengakibatkan Sungai Musi banjir bandang, dan air sungaipun meluap.
Dari luapan air sungai tersebut menerjang Jembatan penghubung antara Kecamatan Ulumusi dengan Kecamatan Pasma Air Keruh, Kabupaten Empat Lawang, Provinsi Sumatra Selatan.
Akibat dari luapan air sungai terjadilah banjir bandang dan sempat merendam sejumlah rumah warga yang berada tidak jauh dari aliran Sungai Musi tersebut.
Hingga berita ini di terbitkan, berdasarkan pantauan dari awak media Jejak Kasus, Jembatan tersebut saat ini dalam proses pembangunan. (SL)