Sumsel : Pemkot Pagar Alam Peringati Isra’ Mi’raj Tahun 1442 H / 2021 M

PAGAR ALAM- JK. Pemerintah Kota Pagar Alam mengadakan peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Besar Muhammad SAW 1442 H/2021 M  bertempat di Masjid Akbar Gunung Gare Kota Pagar Alam, Provinsi Sumaera Selatan. Kamis (18/03/2021).

Kegiatan ini diawali dengan pembacaan Kitab Suci Al-Qur’an yang dilantunkan Qoriah Nurhidayah dan dihadiri Walikota Pagar Alam Alpian Maskoni, SH., Forkompimda, Pimpinan Pondok pesantren Daarul Qutub El Gontori Ustafz Muhaemin, Ketua Darma Wanita serta Majelis Taklim.

Acara dilanjutkan dengan kata sambutan dari Kepala Bagian Kesra Pemkot Pagar Alam Karudin.

Dalam laporannya, Kepala Kesra menyampaikan tujuan dari kegiatan ini tak lain guna meningkatkan ketaqwaan bagi Umat Muslim yang ada di Kota Pagar Alam.

“Semoga dengan kegiatan ini kita tingkatkan Keimanan dan Ketaqwaan dalam mencetak generasi yang berakhlaqul mulia ,”ujar Karudin.

Ditempat yang sama, Walikota Pagar Alam Alpian Maskoni berharap, dengan adanya kegiatan ini dapat meningkatkan Keimanan dan Ketaqwaan kepada Allah SWT sekaligus Introspeksi diri agar menjadi lebih baik, khususnya dalam melayani masyarakat dan kita semua yang hadir disini semoga selalu senantiasa dilindungi.

Kegiatan Isra’ Miraj merupakan kegiatan rutin bagi kita Umat Muslim yang kita adakan dalam setiap tahunnya.

“Semoga dengan kegiatan Isra’ Mi’raj tahun 2021 kita bisa meningkatkan pembangunan dan meningkatkan Keimanan sehingga kita dapat menjadi manusia yang selalu bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dengan mempertebal Keimanan kita,” ucap Wako.

Kegiatan dilanjutkan dengan Mendengarkan ceramah yang disampaikam oleh Ustadz Riyan Dinata, Bsc., Houns dalam ceramahnya Ustadz Rian menerangkan bahwa, Isra’ Mi’raj menjadi satu dari Mukjizat Nabi Muhammad SAW.

Yang dimaksud dengan peristiwa Isra’ Nabi Muhammad adalah diperjalankannya Nabi Muhammad oleh Allah di malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa.

Sedangkan Mi’raj adalah dinaikkannya Nabi Muhammad dari Masjidil Aqsa menuju ke Langit ketujuh dan dilanjutkan ke Sidratul Muntaha (suatu tempat ghaib yang tidak mungkin ditangkap oleh Pancaindra).

“Maka dari itu kita mengajak agar menambah ibadah pada bulan-bulan istimewa, karena ibadah yang dilaksanakan pada bulan-bulan tersebut mendapatkan Pahala yang berlipat ganda,” tutup Ustadz Riyan Dinata, Bsc., Hons. (Niza/Riska)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *