Bengkulu: Pemdes Kembang Seri Gelar Pelatihan dan Penyuluhan Pemberdayaan Perempuan dan Tata Boga

jejakkasus.co.id, BENGKULU SELATAN – Pemerintah Desa (Pemdes) Kembang Seri, Kecamatan Pino Raya mengadakan pelatihan dan penyuluhan pemberdayaan perempuan dan Tata Boga, Kuliner untuk PKK di Gedung Kantor Desa Kembang Seri, Selasa (29/11/2022).

Acara tersebut dihadiri Kepala Desa Kembang Seri Pino Raya Halimin, dan Camat Pino Raya Sulaiman Efendi, S.E., M.Si., Bhabinkamtibmas Aipda Marzon Advawi, Babinsa  Serma  Pahrul Anuar, Dusiriah perwakilan PKK Kabupaten Bengkulu Selatan dan dibuka langsung oleh Camat Pino Raya Sulaiman Efendi, S.E., M.Si.

Kepala Desa Kembang Seri berharap, kepada ibu-ibu PKK agar membentuk kelompok masing-masing, supaya setiap kelompok nanti mengusulkan kepada Pemerintah Desa, apa yang akan direncanakan kegiatan setiap kelompok, usaha apa yang akan diusulkan dan seberapa besar dananya untuk setiap kelompok nantinya.

“Pemerintah Desa siap untuk mendukung kegiatan ibu-ibu PKK serta dengan modalnya, kalau modalnya tidak terlalu besar dan masih terjangkau, terutama sekali membuat Kue-Kue Kuliner dari desa kita agar dikenal dan dinikmati oleh orang-orang Luar Desa atau Luar Kabupaten atau Luar Kota Provinsi,”  ucap Kades.

Camat Sulaiman Efendi sangat setuju dengan apa yang disampaikan Kepala Desa tadi.

“Usaha yang bisa menunjang popularitas Tradisi Kuliner desa kita,  agar bisa berkembang dan bersaing, seperti Kue Bajik bahannya dari Beras Ketan,  Keripik dari Ubi Singkong atau Ubi Jalar, Kue Lemang Tapai dan banyak lagi Kue lainnya, bahannya dari  masyarakat yang ditanam sendiri di lahan yang subur, belum dicampur bahan bahan kimia dan pewarna yang berbahaya dengan tubuh kita,” ucap Camat Sulaiman.

Perwakilan dari PKK Kabupaten Bengkulu Selatan Dusiriah memberikan arahan  atau tata cara membuat Kue Bolu Brownis bersama Ketua PKK Desa Kembang Seri Kades sendiri.

“Agar ibu-ibu di desa kita ini tidak membeli Kue di Pasar kalau sudah bisa membuat Kue sendiri, artinya bisa membuka usaha kecil-kecilan, dan kita harus bisa berbisnis, mengembangkan dan mempromosikan masakan Kue-Kue desa kita supaya Kuliner desa kita dikenal dan bisa bersaing seperti Kuliner lain,” pungkasnya.  (Yoni/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *