EMPAT LAWANG- JK. Pembangunan Jembatan di Desa Padang Tepong penghubung Pasma Air Keruh mulai di Bangun. Pekerjaan di mulai dengan pengambilan sampel tanah. Proyek Jembatan tersebut di kerjakan oleh PT.Riki Kencana Sukses Mandiri (RKSM). Sabtu (27/6/2020).
Informasi yang awak media Jejak Kasus dapatkan dari Subur, sebagai pengetesan sampel tanah. Pengambilan sampel sudah selesai dan akan di lanjutkan pembangunan tiang Jembatan.
Pada Tahun 2020 ini baru di bangun tiangnya saja, badan Jembatanya di lanjutkan di tahun 2021 mendatang, dia juga mengatakan, Jembatan yang di bangun sekarang ini jauh berbeda dari Jembatan yang dulu.
Kalau dulu Jembatan ini di bangun dengan tipe C, sedangkan Jembatan yang dibangun sekarang ini di rubah dengan tipe A, ungkapnya.
Lanjutnya, pembangunan tiang Jembatan ini memakan waktu selama 3 (tiga) bulan, itupun kalau tidak ada hambatan dari kondisi Sungai Musi, karena terkadang Sungai Musi airnya meluap.
Jembatan ini masi memakai tiang tengah, tiangnya lebih tinggi dari tiang yang dulu. Badan Jembatan lebih lebar lagi dari ukuran Jembatan yang dulu, paparnya.
Untuk di ketahui lebih lanjut, awak media Jejak Kasus berupaya menemui pelaksana pembangunan tiang Jembatan tersebut, Saudara Alex, namun pelaksanyan belum mendapatkan gambarnya.
Namun harapan masyarakat Kecamatan Ulumusi dan masyarakat Pasma Air Keruh khususnya, agar Jembatan tersebut secepatnya di bangun, di Karenakan ini menyangkut kepentingan perekonomian masyarakat umum.
Dan juga kepentingan belajar mengajar bagi sekolah SMAN 1 (satu) Ulumusi, di Karenakan tenaga pengajar dan pelajar 99% di seberang Sungai Musi.
Setelah Jembatan Sungai Musi roboh di terjang Banjir Bandang pada 27 Apri 2019 lalu, akses penyeberangan antara dua Kecamatan menggunakan Rakit Tambang.
Sadisnya kalau Sungai Musi airnya meluap/besar, pengguna Rakit Tambang tidak bisa menyeberang, terpaksa akses penyeberangan terhenti.
Pengguna Rakit Tambang dan anak sekolah, bahkan belajar mengajarpun juga ikut terhenti. Harapan warga masyarakat agar Pemerintah dapat memperhatikan keadaan yang di alami masyarakat antara dua Kecamatan saat ini. Pungkasnya. (SL)