jejakkasus.co.id, OKU SELATAN – Peristiwa mengejutkan terjadi pada 3 November 2024 di Desa Pendagan, Kabupaten OKU Selatan, Sumatera Selatan (Sumsel).
Seorang pria ditemukan tewas di rumahnya, dengan Istrinya S ditetapkan sebagai Tersangka utama. Kasus ini mengungkap dugaan pembunuhan yang bermotif ekonomi dan tekanan dalam rumah tangga.
Kapolres OKU Selatan AKBP M. Khalid Zulkarnaen, S.I.K., M.H., didampingi Kasat Reskrim M. Idham Kholik, serta personel Polres OKU Selatan dalam rilisnya mengungkapkan hasil penyelidikan sementara menunjukkan, bahwa insiden tersebut diawali oleh pertengkaran antara korban dan istrinya.
“Keributan terjadi hingga memuncak, lalu Tersangka memukul korban menggunakan Kayu dan Kain. Bahkan, Mesin Air digunakan untuk menindih tubuh korban, yang akhirnya tidak berdaya,” ujar Kapolres.
Saat kejadian, Tersangka diduga dalam kondisi panik dan trauma. Hal ini terlihat dari pernyataannya yang tidak konsisten di TKP.
Polisi meluruskan, bahwa tidak pernah ada pernyataan resmi dari Polsek atau Polres yang menyebut Pelaku adalah anak dari korban, sebagaimana sempat beredar dibeberapa pemberitaan awal.
Barang Bukti dan Ancaman Hukuman
Tim Reskrim gabungan Polsek dan Polres telah mengamankan beberapa barang bukti, termasuk Kayu yang digunakan untuk memukul korban dan Kain yang terkait dengan kejadian. Tersangka, yang saat ini masih dirawat di Rumah Sakit, akan dijerat dengan Pasal 44 UU KDRT dan Pasal 338 tentang pembunuhan, dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.
Motif Ekonomi di Balik Tragedi
Penyelidikan awal mengungkap, bahwa motif pembunuhan diduga berkaitan dengan masalah ekonomi dan kebutuhan sehari-hari.
Namun, Polisi menegaskan, bahwa pengakuan Tersangka akan diuji lebih lanjut dengan bukti yang ada.
“Kami tidak bisa menelan mentah-mentah pengakuan Tersangka, karena kondisinya saat itu masih dalam trauma,” tambah Kapolres.
Kasus ini menyoroti kompleksitas konflik dalam rumah tangga yang bisa berujung pada tragedi. Warga sekitar mengaku terkejut dan tidak menyangka, bahwa persoalan ekonomi bisa memicu tindakan separah ini.
Pesan Penting untuk Masyarakat
Insiden ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk lebih peduli terhadap tanda-tanda konflik rumah tangga yang bisa berujung fatal.
Pemerintah diharapkan memberikan perhatian lebih terhadap upaya pemberdayaan ekonomi keluarga dan penguatan mental untuk mencegah kasus serupa terjadi di masa depan.
Kasus ini kini menjadi sorotan Nasional, dengan banyak pihak berharap, keadilan ditegakkan bagi semua pihak yang terlibat. (Ria)