Sumsel: Bupati Oku Timur H. Lanosin Memberikan 16 Penghargaan Kepada BPS

jejakkasus.co.id, OKU TIMUR Bupati Ogan Komering Ulu Timur, H. Lanosin, S.T., memberikan 16 penghargaan kepada  Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai Penyedia Data Pertanian Berkualitas dan kepada Penggerak Organisme Pengganggu,  bertempat di Balai Rakyat, Selasa (12/10/ 2021).

Kepala Dinas Pertanian OKU Timur Ir. Tubagus Sunarseno mengatakan, “Penghargaan ini diberikan kepada BPS, karena BPS sebagai penyedia data pertanian yang berkualitas dan indikator starategis dalam mewujudkan OKU Timur Maju Lebih Mulia”.

Selain itu menurut Tubagus, tidak hanya BPS, penghargaan tersebut juga diberikan kepada Camat, Penyuluh serta Petugas pertanian yang telah berhasil menggerakkan dan membasmi organisme pengganggu tanaman.

Tubagus menegaskan, diharapakan  pemberian piagam penghargaan ini dapat memberikan semangat bagi Masyarkat, Camat, Petugas untuk menjaga dan meningkatkan hasil pertanian.

Sementara itu, Kepala BPS OKU Timur Mukti Riadi mengucapkan, terima kasih atas piagam penghargaan yang diberikan oleh pemerintah Kabupaten OKU Timur.

Menurut mukti, kewajiban BPS untuk menyajikan data yang baik, berkualitas,  dan semoga piagam ini menjadi semangat kami dalam menyajikan data.

Mukti mengatakan,  BPS OKU Timur siap menyajikan data dalam mewujudkan “OKU Timur maju Lebih Mulia”. Kami bangga menyajikan data melayani indonesia.

Pada kesempatannya, Bupati OKU Timur H. Lanosin mengatakan, dirinya mengucapkan terima kasih kepada BPS yang telah menyajikan data yang akurat tentang pertanian.

Data tentang pertanian menjadi acuan bagi Kementrian Pertanian dalam memberikan penghargaan sebagai kabupaten ke empat penghasil produksi padi tertinggi di Indonesia.

Lanjut enos, data yang ada di BPS juga sebagai acuan untuk menetukan kebijakan dan sebagai dasar dalam bergerak.

“Data sebagai bentuk untuk memetakan bagaimana kita untuk mencapai tujuan, terima kasih BPS semoga ke depan tetap menyajikan data yang terbaik,” ucap Enos.

Untuk penggiat penggerak organisme pengganggu, para camat dan penyuluh agar tetap semangat memberikan yang terbaik.

Gerakan gobyolan hama tikus menjadi yang pertama di sumsel dan menjadi contoh bagi kabupaten lain.

Enos mengharapkan para Petani dan Dinas Pertanian dapat “Mewujudkan 1 juta ton gabah kering giling,” pungkasnya. (Yoga JK)

editor:JK004

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *