LAHAT- JK. Sebanyak 3.138 pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten Lahat dipastikan mendapat bantuan modal usaha dari Kementerian Koperasi dan UKM melalui Dinas Koperasi dan UKM Lahat.
Tahun ini, Lahat mendapat bantuan dana UKM dari Pemerintah RI terbesar di Sumsel, sehingga diyakini mampu membangkitkan sektor perekonomian masyarakat yang terpuruk akibat pandemi Virus Covid-19.
Kepala Dinkop dan UKM Kabupaten Lahat Yahya Edward, SE., M.Si. mengatakan, bantuan UKM yang diberikan bekerjasama dengan pihak Bank BRI, dimana dana yang dikucurkan akan langsung masuk ke rekening pedagang.
Untuk bantuan yang berasal dari Pemerintah RI melalui Kemenkeu berdasarkan Undang-Undang No.1 Tentang Penanganan dan Pemulihan Ekonomi Nasional sehingga tidak cacat hukum.
Adapun maksud dan tujuan KUR Super Mikro adalah untuk mewujudkan jumlah data UKM yang terdata yakni sebanyak 5.278 dan yang mendapat rekening secara validasi sebanyak 2.200 UKM, lalu 337 UKM punya pinjaman sedangkan sebanyak 2.275 UKM rekening Banknya dinyatakan tidak Valid, ujarnya. Senin (28/9/2020).
Dijelaskannya, untuk jumlah UKM yang sudah tahap pencairan yakni sebanyak 3.138 UKM, sedangkan KUR jumlah pinjaman yakni sebesar Rp 10 juta dan untuk per UMKM. Bagi BPUM diberikan bantuan modal usaha sebesar Rp 2.400.000.
Dengan bantuan yang diberikan diharapkan mampu meningkatkan gairah perekonomian selama masa pandemi Corona, apalagi saat ini sektor usaha mengalami dampak yang tidak baik, beber Yahya.
Sementara itu, Pimpinan Cabang Bank BRI Padya Paradi menuturkan, total dana yang disiapkan untuk bantuan di Kabupaten Lahat sebesar Rp 9 Milyar lebih, karenanya bagi para pelaku usaha yang belum mendapatkan bantuan bisa menghubungi pihak BRI melalui program KURS bunga yang ditawarkan hanya sebesar 6 persen dari pinjaman.
Syaratnya juga mudah yakni dengan melengkapi biodata dan memiliki E-KTP serta Unit usaha maka bantuan akan langsung diberikan, tandasnya.
Terpisah, Bupati Lahat Cik Ujang, SH. didampingi Wabup H. Haryanto, SE., MM., MBA. mengungkapkan, saat ini untuk Lahat mendapat bantuan dari Pemerintah RI melalui Kemenkeu dengan jumlah terbanyak nomor dua di Sumsel setelah Kota Palembang, karenanya harus dapat dimanfaatkan sebaik mungkin agar pemulihan perekonomian selama masa pandemi Corona dapat berjalan, dan masyarakat benar-benar merasakan dampak positifnya.
Kita akui efek pandemi Covid-19 membuat perekonomian warga Lahat terpuruk, karenanya dengan adanya bantuan modal usaha dapat berimbas positif dan pihak Dinkop harus meningkatkan pengawasan agar bantuan modal dapat sampai hingga ke pelosok Desa dan tidak hanya fokus di Daerah perkotaan saja, pungkasnya. (RL)