Sumsel : Amat Marudin Membutuhkan Perhatian Dari Pemerintah Kabupaten Muara Enim

MUARA ENIM- JK. Warga Desa Rekimai Jaya, Kecamatan Semende Darat Tengah, Kabupaten Muara Enim, Amat Marudin (15) anak Pasutri Amri dan Nur yang duduk di bangku SMP mengalami luka bakar dari usia 4 bulan. Kini Amat merasa tidak percaya diri lagi untuk melanjutkan sekolah ke jenjang SMA, akibat luka bakar di wajahnya.

“Kalau di SD dulu saya belum ada rasa malu namun semakin usia saya bertambah semakin hari semakin tidak percaya lagi,” kata Amat Marudin kepada media Jejak Kasus. Kamis (15/10/2020).

Amri, selaku orang tua Amat menjelaskan, saat ini saya selaku orang tua berusaha keras untuk mengembalikan kepercayaan anak saya agar ia dapat melanjutkan sekolah lagi, orang tua mana yang tidak sayang terhadap anaknya.

“Saya selaku orang tuanya berinisiatif untuk membawa anak saya ke Puskesmas meminta petunjuk, lalu dari Puskesmas kami diarahkan ke Rumah Sakit untuk dilakukan Operasi agar wajah anak normal kembali.

Ketika kami sampai di rumah sakit Kabupaten Muara Enim kami diarahkan ke salah satu Rumah Sakit Palembang. Ketika sampai di salah satu Rumah Sakit Palembang, kami konsultasi kepada pihak Rumah Sakit bahwa, anak kami disarankan untuk urus BPJS terlebih dahulu.

“Usai urus BPJS, kami kembali lagi ke Rumah Sakit yang ada di Palembang dengan Rumah Sakit yang sama, sudah mencoba menggunakan BPJS yang dari Pemerintah akan tetapi tidak bisa digunakan untuk operasi anak saya,” ujarnya.

Saya selaku orang tuanya berharap kepada Pemerintah Kabupaten Muara Enim atau instansi terkait dapat membantu terlaksananya operasi wajah anak saya, agar ia dapat kembali lagi melanjutkan sekolah dan bisa seperti anak-anak lainya.

Ketika awak media mengkonfirmasi Humas Pihak Rumah Sakit melalui pesan Whatsapp mempertanyakan kenapa tidak bisa memakai BPJS, padahal pihak Rumah Sakit sendirilah yang menyarankan pihak keluarga untuk memakai BPJS, namun tidak bisa di gunakan.

“Baik saya tanyakan dulu ya, saya sudah tanya kalau BPJS nya aktif. Berarti bukan masalah di BPJS. Tapi kami masih telusuri di Tim Penjadwalan Operasi,” jawab Humas Rumah Sakit kepada awak media. (Adit/Tim)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *