MURATARA- JK. Akibat luapan air rawa, puluhan rumah di Desa Tanjung Beringin, Kecamatan Rupit terendam banjir. Puluhan rumah di Desa Tanjung Beringin, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) Provinsi Sumatera Selatan terendam banjir.
Ini semua diakibatkan oleh hujan turun yang sangat lebat, Minggu (26/4/2020) lalu, sehingga mengakibatkan luapan air rawa yang berada dipinggir jalan Lintas Sumatera. Senin. (27/4/2020)
Rawa yang terletak di pinggir jalan Lintas Sumatera yang terletak di Desa Tanjung Beringin, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara, red) Senin 27 April 2020 malam.
Kepala BPBD Muratara Syarmidi melalui Kabid kesiapsiagaan Zazili mengatakan, air rawa di Desa Tanjung Beringin itu meluap setelah hujan lebat mengguyur, sedangkan pintu keluar air rawa tersumbat.
“Dari keterangan warga, air rawa itu meluap karena ada penyumbatan, sedangkan semalam terjadi hujan lebat” kata Zazili.
Zili panggilan akrabnya menambahkan, akibat dari luapan air rawa tersebut, sebanyak 35 unit rumah yang terletak di sekitar Daerah rawa terendam banjir.
“Hasil pendataan kita, ada 35 unit rumah yang dihuni 35 Kepala Keluarga (KK) terendam luapan itu”
Masih menurut Zili, selain rumah, banjir juga merendam satu unit kolam ikan siap panen, “Akibat musibah itu, selain beberapa barang yang tidak sempat diselamatkan ada juga satu unit kolam ikan siap panen terendam banjir,” jelas Zili.
Hujan yang diketahui turun hampir sepanjang malam itu, selain membuat rawa meluap, air sungai Rupit juga diketahui meluap, dan diketahui banjir itu sudah masuk hingga ke jalan di Desa Mandi Angin, Kecamatan Rawas Ilir.
“Sungai Rupit juga meluap, dan airnya juga sudah masuk ke Sungai Rawas, tadi kita sudah mendapat informasi bahwa air sudah masuk ke pemukiman warga di Desa Mandi Angin, Kecamatan Rawas Ilir, baru sampai jalan” kata Zili.
Arias saat di konfirmasi oleh Jejak Kasus Senin (27/04/2020), Via telepon pukul 18:00 Wib, membenarkan kalau banjir tersebut akibat dari curah hujan yang sangat lebat kemarin (Minggu 26/02/2020).
Sehingga malamnya sekira pukul 22.00 Wib, air dari Rawa Bulai masuk kepemukiman warga, Ariyas juga menambahkan untuk sementara ini belum ada dampak kerugian yang dialami oleh warga saya, namun demikian secara psikologis masyarakat yang terkena dampak banjir tersebut, aktivitas kesehariannya jadi terganggu,
Selain daripada itu, Kepala Desa Tanjung Beringin mengharapkan bantuan khusus dari bapak Bupati, Kepala Daerah Muratara, bagaimana caranya agar warga saya terhindar dari penyakit yang berdampak dari banjir tersebut, sembari mengakhiri bincangnya dengan Jejak Kasus
(Hab/Pir)