Santri Pondok Pesantren Jadi Korban Penusukkan Sajam

CIREBON- Pada hari Jumat 6/9/2019 sekitar jam 20.30 wib, telah terjadi kejadian penusukan bertempat di sebrang Gramedia jalan Cipto Mangunkusumo Kota Cirebon. Korban meninggal dunia a.n. Moh Rozian asal Ponpes Husnul Khotimah Manis, Jalaksana Kuningan Jawa Barat, dan kini jenazah sudah dibawa ke Kamar Mayat RS Gunung Jati Jl. Sudarsono Kota Cirebon, Jawa Barat. Adapun identitas Korban meninggal dunia bernama Mohammad Rozian (17) Santri Ponpes Husnul Kotimah Kuningan Jawa Barat, Jl Puyau 25 Komplek Ratu elok Banjar baru Kalimantan Selatan

Menurut saksi pertama yang mengetahui kejadian tersebut a. n. QG (17) Santri Ponpes Husnul Khotimah Kuningan Jawa Barat, saki ke-2 berinisial  S (38) Security Bank Mandiri Syariah Jl. Cipto Mangunkusumo Kota Cirebon. Adapun barang milik korban, 1 buah tas warna hitam, 1 buah kaos warna hitam, 1 buah celana warna hitam, 1 buah Kacamata, 1 unit Handphone

Kronologi kejadian, sekitar jam 20.30 wib, korban a.n. M.Rozian bersama saksi a n. QG sedang duduk di pinggir jalan di depan Bank Mandiri Syariah (tepat di sebrang Toko Buku Gramedia Jl Cipto Mangunkusumo). Menurut keterangan saksi, an. QG, bahwa saksi bersama korban sedang menunggu kedatangan ibu korban dari Kalimantan yang bermaksud akan menengok korban M.Rozian. korban dan ibu nya janjian akan bertemu di sebrang Gramedia.

Selang waktu antara jam 20.30 s/d 21.00 wib telah datang 2 orang tak dikenal menggunakan sepeda motor matic, kemudian menghampiri korban dan saksi di lokasi kejadian. Salah satu orang turun , dengan ciri ciri menggunakan kaos berwarna putih dan celana jins, ada tatto nya di leher kanan dan kiri serta di seluruh bagian tangan. Orang yang bertatto tersebut kemudian langsung bertanya kepada korban ” Kamu tadi yang mukulin teman saya, Ya ?! ” , Kemudian dijawab oleh korban : ” Tidak tahu. ”

Saksi an. Qisthan Ghazi lalu beranjak berdiri dan pergi ke arah utara bermaksud untuk meminta tolong kepada orang di sekitar lokasi kejadian, dikarenakan orang bertatto tersebut membawa senjata tajam jenis pisau dan sedang diarahkan kepada korban.

Tidak lama kemudian, setelah saksi meminta tolong, korban sudah dalam keadaan tertidur dengan memegang dada sebelah kanan, dan mengeluarkan darah dari mulut dan dadanya.Diduga korban ditusuk menggunakan pisau yang dibawa oleh orang bertatto yang memghampiri korban dan saksi di lokasi.

Beberapa menit kemudian, Ibu Korban yang baru datang dari Kalimantan, tiba di dekat lokasi kejadian, dan mengenali korban yang tergeletak dengan luka tusuk di dada sebelah kanan adalah anak kandungnya, lalu ibu korban, bersama dengan saksi membawa korban ke RS Gunungjati Kota Cirebon untuk dilakukan pengobatan. Namun sesampainya di Ruang UGD RS Gunungjati, korban meninggal dunia dikarenakan kehabisan darah akibat luka tusuk di dada sebelah kanan dan sempat muntah darah beberapa kali.

Langkah-langkah yang dilakukan  Polsek Cirebon Utara Barat melakukan Cek dan Olah TKP, melakukan dokumentasi dan pulbaket, mencari saksi dan barang bukti serta meminta keterangan saksi di sekitar TKP, melaporkan kepada pimpinan/Ka, dan selanjutnya penanganan Perkara ditangani oleh Sat Reskrim Polres Cirebon Kota, hasil Koordinasi antara Kapolsek Utbar dengan Kasat Reskrim Polres Ciko.

“Demikian informasi yang bisa kami sampaikan, apabila ada perkembangan lebih lanjut akan dilaporkan pada kesempatan pertama”. Pungkas Kapolsek Cirebon Utara Barat KOMPOL Ali Mashar, SH, Via WA. (Ratu, 001)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *