CIREBON- JK. Kejuaraan Pencak Silat Satria Cirebon Open 2020 yang digelar di Kota Cirebon Jawa Barat, diikuti ribuan peserta. Sebanyak 1.228 pesilat dari usia dini tingkat SD, Praremaja (SMP), Remaja (SMA), hingga Dewasa (Perguruan Tinggi) berlaga di Satria Cirebon Open Tingkat Nasional di Sport Hall (GOR) Bima, Kota Cirebon, Jawa Barat. Kejuaraan yang digelar oleh Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) dan dibuka langsung oleh Wali Kota Cirebon, Drs. H. Nashrudin Azis, SH. Jumat (21/2/2020).
Menurut Ketua Panita Satria Cirebon Open, Jamaludin,” ajang ini berlangsung selama 3 hari, yakni tanggal 21-23 Pebruari 2020, bertempat di GOR Bima Kota Cirebon, Jawa Barat. Peserta ajang ini terdiri dari 95 kontingen, yang dibagi menjadi kategori SD, Praremaja (SMP), Remaja (SMA), hingga Dewasa (Perguruan Tinggi) se-Indonesia. Mayoritas peserta datang dari wilayah Jawa Barat, dan sisanya dari luar,” jelasnya,
Jamal mengatakan, “ajang ini merupakan pertama kali diadakan. Diharapkan, ajang ini dapat menelorkan bibit-bibit atlet pencak silat. Selain itu, juga untuk membangkitkan dunia persilatan, agar budaya pencak silat jangan sampai diklaim oleh negara lain. Pencak silat ini merupakan budaya asli Indonesia. Sehingga, kita harus melestarikan pencak silat,” pungkasnya.
Sementara menurut Wali Kota Cirebon, Nashrudin Azis, “ajang ini sangat luar biasa, karena pesertanya tembus hingga ribuan dan bertaraf Nasional. Dan ini merupakan langkah besar yang dilakukan pencak silat yang ada di Kota Cirebon. Hal ini juga menunjukkan bahwa semangat para pembina silat di Kota Cirebon sangat baik, dan akan mampu memberikan motivasi bagi para pesilat atau anak-anak yang akan belajar silat. Semoga ini akan mampu mempertahankan tradisi bahwa Kota Cirebon gudang atlet pencak silat yang dapat kita sumbangkan di tingkat Jawa Barat maupun Nasional,” katanya.
“Selain itu juga turnamen ini untuk membangkitkan semua komponen dunia persilatan agar melestarikan seni budaya pencak silat jangan sampai diklaim oleh negara lain. Dan terlaksananya turnamen ini berkat dukungan dari Pemkot Cirebon, KONI Kota Cirebon serta semua komponen. Walikota Cirebon Nashrudin Azis mengaku takjub dengan jumlah peserta pencak silat Satria Cirebon Open 2020 mencapai ribuan orang”.
Azis mengapresiasi usaha yang dilakukan Pengurus IPSI Kota Cirebon yang berhasil menggelar kejuaraan yang diikuti lebih dari 1.000 peserta dari Kota Cirebon dan berbagai Kota di Indonesia. Kejuaraan pencak silat Cirebon Open I ini sangat luar biasa, kami berharap kedepannya rutin digelar.
Azis menuturkan kegiatan Satria Cirebon Open 2020 diharapkan mampu menghasilkan atlet-atlet berprestasi di cabang olahraga pencak silat di tingkat lokal, nasional bahkan internasional. Pemda Kota Cirebon ingin ketika momentum Porda, Kota Cirebon mampu medelegasikan atlet asli daerah sendiri,” pungkasnya.
Ketika awak media Jejak Kasus mencoba wawancara dengan salah satu peserta yang mendapat Medali Emas Juara 1 Tunggal Putri Tingkat SMP dari MTsN 3 Cirebon, yang masih duduk di kelas XI bernama Fatma Ayu Trinanda mengatakan, “terimakasih kepada orangtua dan keluarga yang selalu mendoakan dan mensupport Ayu, terimakasih kepada IPSI yang telah menyelenggarakan kegiatan ini, terimakasih pula kepada bapak Walikota Cirebon, Panitia, pelatih, pihak sekolah dan teman-teman seperguruan, semoga Ayu kedepan dapat mengikuti kejuaraan yang lebih tinggi lagi dan mendapat medali emas lagi”. Ujarnya
Ketua IPSI Kota Cirebon M. Bambang Prawoto, “merasa bersyukur atas besarnya antusias atlet-atlet pencak silat pada kejuaraan Satria Cirebon Open 2020, terutama peserta yang berasal dari perguruan pencak silat yang ada di Kota Cirebon. Ajang kejuaraan ini merupakan bentuk pembinaan para atlet agar lebih siap untuk kejuaraan yang lebih tinggi seperti Porda,” tambahnya.
Kegiatan Satria Cirebon Open 2020 diharapkan mampu menghasilkan atlet-atlet berprestasi di cabang olahraga pencak silat di tingkat lokal, Nasional bahkan Internasional. (Omk)