jejakkasus.co.id, PESIBAR – Ratusan nelayan di Labuhan Siging, Pekon (Desa) Pardasuka, Kecamatan Ngaras, Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar), mengeluhkan adanya konflik yang terjadi di kawasan pelabuhan Labuhan Siging, pada Sabtu, (5/4/2025).
Permasalahan ini bermula dari keluhan para nelayan terkait biaya parkir perahu yang dianggap terlalu mahal dan sangat memberatkan. Biaya tersebut mulai diberlakukan sejak seorang oknum warga dari Pekon Rajabasa, Kecamatan Ngaras, bernama Alkat Ali, mengklaim bahwa tanah di pinggir pantai—tempat perahu nelayan bersandar—merupakan tanah milik pribadi yang dikuasakan kepadanya. Sementara itu, masyarakat setempat meyakini bahwa tanah tersebut adalah aset milik daerah.
Salah satu nelayan yang berinisial A mengungkapkan bahwa setiap nelayan yang bersandar diwajibkan membayar biaya bulanan. Jika tidak membayar, maka perahu mereka tidak diizinkan bersandar di tempat tersebut.
“Setiap perahu yang bersandar dikenakan biaya Rp100.000 per bulan. Untuk mesin derek, kami diminta membayar Rp500.000 per bulan. Jumlah ini sangat besar bagi kami, sementara penghasilan kami tidak menentu. Kalau kami tidak membayar, kami tidak boleh bersandar di sana, padahal tidak ada lagi tempat bersandar lain,” jelasnya.
Biaya tersebut, menurut nelayan, sudah diberlakukan sejak sekitar satu tahun terakhir. Mereka menyebutkan bahwa kebijakan ini berdampak negatif terhadap pendapatan dan kegiatan operasional mereka, terutama karena menambah beban biaya seperti bahan bakar.
Menanggapi hal ini, Peratin Pekon Pardasuka, Edwar, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, membenarkan adanya konflik di wilayah Labuhan Siging pada 5 April 2025.
“Benar bang, memang terjadi konflik tersebut. Saya sangat menyayangkan hal ini bisa terjadi,” ujarnya.
Ia berharap pemerintah Kabupaten Pesisir Barat, khususnya dinas terkait serta aparat penegak hukum (APH), segera turun tangan untuk menyelesaikan permasalahan ini.
“Saya berharap pemerintah dan pihak terkait segera memberikan solusi, agar persoalan ini cepat terselesaikan. Mengingat Labuhan Siging merupakan pusat perekonomian bagi masyarakat Pekon Pardasuka dan Kecamatan Ngaras secara umum,” tutupnya.
(Bg’one)