Diduga Proyek Jembatan Yang Menelan Anggaran Besar, Terkesan Menutup Diri

BREBES- Desa Pengaradan menuju Pedukuhan Kramatsari sedang di bangun sebuah proyek pembangunan jembatan yang di duga menelan anggaran 3 miliar. Tepatnya di atas sungai Kebuyutan yang menghubungkan Desa dengan Pedukuhan dan desa – desa lain di seberang sebelah barat dari sungai tersebut.

Kepala Desa Pengaradan Nuridin saat ditemui awak media Jejak Kasus di ruang kerjanya, beliau membenarkan adanya proyek pembangunan jembatan yang menghubungkan Desa Pengaradan dengan Pedukuhan Kramatsari,

” Kami sebetulnya selaku pemerintahan desa, awalnya tidak mengetahui adanya proyek jembatan tersebut. Setelah beberapa warga menolak (demo) dengan pihak penggarap proyek. Barulah kami paham, setelah di konfirmasi oleh pihak pengelola.”ujarnya, kamis siang 3/10/2019.

Nuridin menjelaskan bahwa, mata pencaharian warga masyarakat Desa Pengaradan mayoritasnya nelayan sekitar 90%, tani tambak 5%, sisanya petani, pedagang dan pegawai dengan SDM sudah mulai berkembang. Desa Pengaradan sendiri berada di sebelah utara Desa Tanjung, dengan jalan akses masuk dari Desa Tanjung (Pasar Brak, Jembatan brak) jarak tempuh ke utara kurang lebih 3 km.

“Desa kami terdapat dua Pedukuhan, salah satunya yaitu Kramatsari di sebelah barat sungai Kebuyutan. Sehingga di harapkan pembangunan jembatan penghubung ini mempermudah aktifitas warga kami kedepannya.” paparnya.

Sementara dari pihak kontraktor proyek ketika di konfirmasi di lapangan tidak berada di tempat. Keterangan yang dapat di himpun di lapangan bahwa pihak kontraktor tidak ada meletakkan papan proyek dan seakan-akan terkesan menutup diri. Abas (52) seorang mandor proyek jembatan tersebut saat di temui tidak menunjukan respon positif.

“Saya hanya kepala pekerja, tidak tahu menahu. Silahkan tanya ke mas David, selaku kepercayaan mas Ferry yang memegang proyek ini” Ujarnya. (Agus S).

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *