CIREBON- JK. Seperti biasa petani yang bernama Santun (55) melakukan aktivitasnyasehari-hari berangkat kesawah ditemani temannya bernama Andi Rt.05 Rw.02, Desa Purbawinangun untuk mencangkul Sawahnya yang berlokasi di Desa Kasugengan Lor daerah perbatasan Desa Purbawinangun, Kec. Plumbon, Kab. Cirebon, Jawa Barat.
Sekira pukul 12.00 Wib siang, Andi pulang ke rumah setelah selesai jam kerjanya. Akan tetapi Santun (55) sebagai penggarap sawah tahunan tetap melanjutkan aktivitas kerjanya tersebut.
Seperti biasanya Santun (55) sangat rajin bekerja, sehingga pulang kerumah selalu sore sekitar pukul 18.00 Wib. Akan tetapi pihak keluarga merasa khawatir dan heran kenapa belum pulang juga hingga pukul 20.30 Wib, tidak seperti biasanya.
Akhirnya istri Santu (55) menyuruh anaknya bernama Sukarya dan Rabet menantunya untuk mencari bapaknya kesawah. Sekitar pukul 21.00 Wib anaknya menemukan bapaknya sudah terkapar, badannya kaku ditengah sawah dan cangkulnya pecah, gosong dorannya/peganganya.
Atas laporan masyarakat, Ruswanda anggota Polsek Depok dan nama pangilan Aveng anggota Polresta Cirebon datang ke lokasi kejadian dengan cepat hingga proses evakuasi cepat selesai.
Ketika awak media Jejak Kasus konfirmasi atas kejadian tersebut, menurut Ruswanda anggota Polsek Depok dan informasi dari masyarakat Desa Purbawinangun bahwa, diduga saat hujan besar dan petir terjadi 1 x sekitar pukul 14.00 Wib, dan dimungkinkan saat itu Santun (55) tersambar petir, karena tidak ada satupun yang tahu saat kejadian tersebut. (R.HD)