BENGKULU SELATAN- JK. Proyek pembangunan fisik yang di biayai Dana Desa (DD) tahun 2019 yang berlokasi di Desa Lubuk Tapi, Kecamatan Ulu Manna di sinyalir banyak sekali penyimpangan dana yang di alokasikan untuk pembangunan fisik.
Terbukti beberapa titik lokasi pembuatan jalan setapak dengan konstruksi rabat beton yang baru selesai di bangun sekarang sudah banyak yang rusak dan pecah-pecah, misalnya jalan sepanjang lebih kurang 35 m menuju ke arah pasar, semuanya sudah hancur dan nyaris tak terlihat lagi semennya.
Awak media Jejak Kasus sempat mewawancari penduduk setempat, Henri (46), sebagai nara sumber, menjelaskan dengan berapi-api karena geram meliat hasil pekerjaan yang di anggapnya asal-asalan. Ia bercerita kepada awak media Jejak Kasus terkait pekerjaan rabat beton itu tidak sesuai ukuran.
Semennya sangat sedikit, buktinya sekarang sudah hancur dan tidak memakai alat pengaduk semen (mesin molen). Kami mohon kepada pemerintah untuk diperiksa bila Kades yang korupsi, tolong di tangkap, celoteh Hendri.”
Pada kesempatan yang sama, awak media Jejak Kasus sempat bertemu dengan Kades Lubuk Tapi. Kades mengatakan, kerusakan-kerusakan rabat beton itu biasa saja, apalagi sekali-sekali ada kendaraan roda empat yang lalu lalang di situ, jadi menurut saya hal yang biasa.
Tahun depan bisa kita usulkan lagi untuk di perbaiki, jelas ibu Kades, Vonny,” dengan santainya, seolah-olah tidak ada masalah. (Zrk)