TANGGAMUS- JK. Pasca banjir bandang yang membuat rumah-rumah warga tertutup material tanah dan lumpur, mendapat perhatian dari Polres Tanggamus. Sejumlah personel gabungan Sat Sabhara Polres, bersama Polsek Semaka dan warga, Rabu (15/1/20) siang melaksanakan gotong-royong.
Mengingat sebagian warga yang bekerja terdampak saat ini sudah kelelahan, sementara kondisi rumahnya masih banyak yang belum beres. Kegiatan tersebut dipimpin langsung Kapolsek Semaka, Iptu Heri Yulianto dan Kaur Bin Ops Sat Sabhara Polres Tanggamus, Ipda Sukarjo melibatkan belasan personel gabungan.
Belasan personel itu melakukan penggalian bongkahan material bawaan banjir dan longsor berupa batu bercampur tanah yang menutupi jalur sungai dan siring. Selain itu juga membantu pendirian dapur warga yang sempat roboh diterjang banjir pada, Kamis (9/1/20) malam lalu.
Kapolsek Semaka, Iptu Heri Yulianto, mengatakan semula pihaknya melakukan patroli bersama dengan Satuan Sabhara, Polres Tanggamus di jalan lintas barat ruas Semaka.
Selanjutnya menjumpai warga yang masih membutuhkan bantuan tenaga untuk membereskan sisa-sisa banjir, seperti di RT 3, RW 3, Pekon Way Kerap, Kecamatan Semaka.
Kami bersama-sama bergotong-royong dengan warga membereskan sisa-sisa banjir dan memperbaiki rumah warga,” kata Iptu Heri Yulianto didampingi Ipda Sukarjo.
Ia menambahkan, tujuan kegiatan tersebut untuk mengurangi beban moril yang dialami warga korban banjir. Harapannya dengan bantuan ini mereka bisa kembali beraktivitas dan kerusakan bisa diatasi.
Terkait laporan permintaan alat berat, Iptu Heri Yulianto, mengaku akan menyampaikan ke pihak yang berwenang, supaya permintaan warga untuk pembuatan tanggul segera diwujudkan.
Untuk permintaan warga terkait pengadaan alat berat, akan dikoordinasikan terlebih dahulu dengan pihak terkait,” pungkasnya.
Sementara itu, Mukti warga yang dibantu pendirian dapur rumahnya mengucapkan terima kasih atas bantuan kepolisian. “Maturnuwun, terima kasih bantuannya bapak-bapak polisi,” kata pria 66 tahun itu.
Ditempat sama, Manto (36) juga mengucapkan terima kasih atas bantuan pembuangan material banjir di rumahnya.
“Terima kasih atas bantunya, gotong-royong, sebenarnya masih kurang sebab kami juga butuh dibuatkan tanggul penahan air, karena rumah kami rendah. Ia juga berharap, pemerintah dapat mendatangkan alat berat untuk membuat tanggul permanen guna mencegah banjir tidak kembali masuk ke rumah. Harapan kami, alat berat bisa dimasukan kesini guna membenahi pasca banjir ini,” pungkasnya. (HTM)