jejakkasus.co.id, BANDUNG – Pasca beredarnya berita, munculnya data ratusan Mahasiswa di Bandung, Jawa Barat (Jabar) terkena HIV/AIDS, kini tengah jadi sorotan.
Sebenarnya HIV dan AIDS tidaklah sama. Orang yang terkena HIV belum tentu memiliki AIDS. Tapi sebaliknya, jika Anda terkena AIDS pasti memiliki HIV.
Ribuan orang yang terkena HIV/AIDS, di Bandung bukan hanya Mahasiswa, ada juga Ibu Rumah Tangga usia produktif yang terpapar virus ini. Meski sebenarnya ribuan orang yang disebut menderita HIV/AIDS, ini adalah data kumulatif dari 1992-2021 dilansir CNN Indonesia, Rabu (31/08/2022).
Apa beda HIV dan AIDS?
HIV atau Human Immunodeficiency Virus merupakan virus yang merusak Sistem Kekebalan Tubuh Manusia. Ini membuat manusia lebih rentan sakit.
Melansir berbagai sumber, HIV bekerja dengan cara memecah Sel-Sel tertentu dalam Sistem Kekebalan Tubuh Manusia. Kebanyakan orang dengan HIV tidak memiliki gejala apapun selama bertahun-tahun, dan merasa baik-baik saja.
Namun, ketika virus ini telah masuk ke tubuh Anda, maka HIV tidak akan pernah hilang meski dengan pengobatan rutin, akan tetapi dengan pengobatan rutin, dapat membuat kondisi tubuh Anda tetap stabil.
Tanpa pengobatan, HIV dapat menyebabkan AIDS. Akan tetapi, dengan Obat-obatan, Orang Dengan HIV dapat berumur panjang, hidup sehat dan menghentikan penyebaran HIV ke orang lain.
Lalu apa itu AIDS?
Melansir NHS, AIDS atau Acquired Immune Deficiency Syndrome adalah nama yang digunakan untuk menggambarkan sejumlah infeksi dan penyakit yang berpotensi mengancam jiwa. Penyakit ini bisa terjadi ketika Sistem Kekebalan Tubuh telah rusak parah akibat virus HIV.
Berbeda dengan HIV, AIDS tidak bisa ditularkan dari satu orang ke orang lain, tapi virus yang menyebabkan AIDS, yakni HIV bisa. HIV dan AIDS bukanlah hal yang sama, dan Orang Dengan HIV tidak selalu mengidap AIDS.
Seiring waktu, HIV yang tidak diobati akan menghancurkan Jenis Sel penting dalam Sistem Kekebalan Tubuh yang disebut Sel CD4 atau Sel T. Sel ini berguna untuk melindungi Anda dari infeksi.
Ketika Anda tidak memiliki cukup Sel CD4 ini, tubuh tidak dapat melawan infeksi seperti biasanya. Pada titik ini, AIDS bisa terjadi. AIDS adalah tahap paling serius dari HIV, dan bisa menyebabkan kematian dari waktu ke waktu.
Kapan orang HIV bisa terkena AIDS?
Tanpa pengobatan, perlu waktu 10 tahun untuk mengubah HIV menjadi AIDS. Pengobatan dapat memperlambat kerusakan yang disebabkan oleh virus, dan dapat membantu orang tetap sehat selama beberapa Dekade.
Lantas bagaimana HIV menular, bisakah dilakukan pencegahan dan tidak menjadi AIDS?
Penyebaran utama virus ini melalui Kontak Cairan, di antaranya Hubungan Seksual. Sebab, HIV memang bisa dibawa melalui Cairan Air Mani, Cairan Vagina, Cairan Lendir di Dubur, Cairan Darah, hingga Air Susu Ibu (ASI). Virus juga bisa masuk melalui Luka dan Selaput Lendir yang ada di tubuh apabila terjadi kontak.
Lebih jelasnya, berikut cara penularan HIV yang bisa diwaspadai
– Melakukan Hubungan Seks Vaginal (tanpa alat pengaman/Kondom) atau Anal
– Menggunakan Jarum/Jarum Suntik Bergantian saat Menggunakan Narkoba atau Membuat Tato
– Penggunaan Obat-obatan Terlarang
– Ibu Hamil atau Menyusui yang Memiliki HIV Bisa Menularkan ke Bayi
Itulah penjelasan tentang HIV/AIDS, Bandung yang saat ini tengah banyak dibicarakan. Jaga diri dan keluarga dari HIV/AIDS. Periksakan diri Anda dengan Test HIV di layanan kesehatan di Puskesmas dan Rumah Sakit terdekat.
Ketahui status kesehatan Anda dengan Test HIV agar tidak menularkan kepada Istri, Anak, Keluarga, Saudara dan orang lain. (Tim)