jejakkasus.co.id, JAKARTA – Keputusan pemerintah menambah Bantuan Sosial (Bansos) sebagai kompensasi dari kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) beberapa waktu lalu berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM dan Bantuan Subsidi Upah (BSU).
Pemerintah juga memastikan bantuan tambahan tersebut telah disalurkan dan diterima oleh kelompok masyarakat rentan dan miskin.
Bantuan yang diberikan ini diharapkan dapat menjadi bantalan masyarakat di tengah kenaikan harga Bensin Subsidi yang dikhawatirkan ikut mengerek harga Barang dan Jasa lainnya.
BLT BBM rencananya akan diberikan kepada 20,65 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sebesar Rp 150 ribu per bulan dan diberikan sebanyak 4 kali.
Penyaluran akan diberikan dengan skema 2 tahap, di mana masing-masing penerima akan mendapatkan dana sebesar Rp 300 ribu.
Sementara itu, BSU alias BLT Subsidi Gaji akan diberikan kepada 14,6 juta Pekerja yang berpenghasilan maksimal Rp 3,5 juta, akan diberikan melalui Kementerian Ketenagakerjaan sebesar Rp 600 ribu.
Lantas, sudah berapa dana yang disalurkan bagi penerima BLT BBM dan Subsidi Gaji?
Berdasarkan data Kementerian Keuangan yang dipaparkan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dalam akun Instragram resminya, bahwa pemerintah sudah menyalurkan dana bantuan hingga hampir Rp 10 triliun.
“Semoga, Bantuan Sosial ini akan membantu meringankan serta melindungi masyarakat rentan dan miskin dari tekanan gejolak kenaikan harga global, sehingga angka kemiskinan Indonesia tetap dapat kita upayakan menurun,” pungkas Sri Mulyani, Rabu (14/9/2022). (Tim)
