jejakkasus.co.id, SURABAYA – Kita harus bersyukur dengan kondisi apapun adanya. Demikian dikatakan Ustadz Bahrur di depan JPS (Jamaah Pengajian Surabaya), Ahad pagi, tanggal 20 Juni 2021.
Pengajian yang berlangsung rutin setiap Ahad pagi tersebut berlangsung di Masjid A. Sattar, Manukan Tandes, Surabaya. Kali ini, mengkaji Surat 2, Al-Baqarah, Ayat 26-29.
Bahrur mengutip penjelasan pengasuh JPS Kiai Haji Abdullah Sattar Madjid, “setiap orang jangan punya pemikiran yang mendaki-daki, haruslah disesuaikan dengan kemampuan.”
Dijelaskan, hidup itu permainan, tapi jangan main-main. “Jangan bermuka dua,” tegasnya.
Kecenderungan manusia itu fasik, rusak dalam pemikirannya, rusak dalam pergaulan, dan perbuatan lain yang merusak mental kita.
Allah SWT dalam Al-quran sering memberikan perumpamaan tentang sifat manusia, untuk itu perlu dikaji supaya kita tidak termasuk perumpamaan.
“Cari dunia sekuatmu, tapi jangan lupa akhiratmu supaya tidak Kedoyan (hanya mikir dunia),” ujarnya. (Agung Santoso)