PESAWARAN- JK. Proyek Pembangunan Taman Sidototo (RTH Sidototo Lanjutan) Kabupaten Pesawaran dari Dinas PUPR Pesawaran dengan nilai Pagu Anggaran sebesar Rp.583.292.000, yang baru saja selesai dibangun beberapa waktu lalu diduga tidak memperhatikan kualitas bangunan.
Hal ini menjadi Sorotan ORMAS GML (Gema Masyarakat Lokal) Indonesia, DPD Pesawaran (Rudi), dikarenakan robohnya bangunan pagar penahan tulisan taman, diduga akibat bobroknya kualitas bangunan.
Menurut Rudi, selaku Ketua Ormas GML (Gema Masyarakat Lokal) Indonesia, saat ditemui diruang kerjanya, Kamis (19/3/2020), menindak lanjuti terkait ambruknya bangunan taman Sidototo yang dilaksanakan oleh CV. Paski Marga dengan konsultan pengawas Grasio Consultan pada tahun 2019 lalu.
Ia berpendapat bahwa bangunan tersebut tidak layak dan diduga ada pengurangan volume dalam segi pembangunannya. Alhasil dampak dari bangunan yang baru seumur jagung tersebut sudah ambruk dan retak yang tidak wajar.
Rudi menyatakan, bahwa pemerintah harus lebih teliti dalam melakukan pengawasan di dalam setiap pembangunan yang menggunakan Anggaran Negara.
Selain persoalan itu, ia juga mengatakan bahwa, dalam proses pembangunan peran penting kepada pihak pemborong dan pihak dinas harus lebih teliti baik dalam segi pembangunan ataupun segi pengawasan, jangan hanya memikir untung saja, karena hal ini berdampak kepada kualitas dari pembangunan yang bobrok.
Maka dari itu kami memberikan saran agar dinas terkait segara melakukan perbaikan dan kedepan pihak dinas harus lebih teliti dalam sistem pengawasan segala bentuk pembangunan di Kabupaten Pesawaran, khususnya di bidang Cipta Karya karena sudah 2 (Dua) kali ada bangunan di Kabupaten Pesawaran roboh. (Asf)