Lampung : LSM BPPI Lampung Angkat Bicara: Proyek Irigasi Way Gatel Rp 1.282 M Milik Rest Area Pekon Wates Diduga Asal Jadi

PRINGSEWU- JK. Pengerjaan proyek Rehabilitasi Irigasi Way Gatel disekitar Rest Area Pekon Wates Timur, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu dari APBD Tahun 2020 senilai Rp 1,282,321,970 dikerjakan oleh CV. Arfatia beralamat Jalan Kangkung, Rejo Agung Metro Timur, Kota Metro, diduga dikerjakan asal jadi.

Para Petani, masyarakat Pekon Wates mengaku khawatir Irigasi itu tidak bertahan lama dan tidak dapat dimanfaatkan dengan baik bagi Persawahan warga

“Jika kualitas pembangunan Rehabilitasi Irigasi tersebut seperti itu, pasti tidak akan kuat dan tidak akan tahan lama, karena semestinya aliran Air tersebut dibendung terlebih dahulu, bukan langsung begitu, asal-asalan kerjanya”, kata seorang Petani tak jauh dari lokasi Irigasi.

Menurutnya, “mungkin karena jauh dari pantauan masyarakat/publik, jadi kerjanya asal-asalan. Masa pekerjaan proyek di saat aliran Air besar, dan langsung di pasang Batu sehinngga terendam Air, lalu setelah tumpukan Batu di pasang, baru dikasih adukan, dengan demikian dibagian bawah tidak terkena adukan namun dibiarkan saja,” katanya.

Sementara, para pekerja yang mengerjakan proyek tersebut mengatakan bahwa, mereka memulai pekerjaan sesuai perintah saja.

“Kalau kami ini hanya kerja, begitu juga yang lainnya, silahkan bapak hubungi pemborongnya saja. Soal pemasangan Batu, kami ini hanya kerja dan perintahnya seperti ini, ya kami lakukan,” katanya.

Sementara proyek Rehabilitasi Irigasi tersebut tidak dipasang papan nama sehingga masyarakat disekitarnya tidak mengetahui berapa nilai proyek, perusahaan apa yang mengerjakannya.

“Kami tidak tahu soal papan pengumuman proyek, kami hanya Tukang,” katanya di Aamini pekerja lainnya.

Sekretaris LSM BPPI Lampung Riyan Firdaus menyayangkan pekerjaan Rehabilitasi Irigasi tersebut, karena dinilai kurang berkualitas, adukannya ya 4 Angkong 1 Sak Semen tapi kenyataan adukannya tidak kuat. Terkait upah pekerja harian, kalau Tukang 100 ribu dan Kenek 75 ribu per hari, jelas salah satu pekerja.

Untuk lantai bangunan Irigasi tersebut hanya didampari Batu yang asal saja, lalu ditimpa adukan yang lumpurnya sangat tebal.

LSM BPPI Provinsi Lampung akan menindak lanjuti terkait pekerjaan Rehabilitasi Irigasi yang menelan anggaran Rp 1,282,321,970 dikerjakan oleh CV. Arfatia tersebut ke Dinas PU Kabupaten Pringsewu supaya bisa turun langsung ke lapangan. (SRF)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *