LAMPUNG BARAT- JK. Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Barat (Pemkab Lambar) melalui Dinas Kesehatan Melaunching Program Pemberian Vitamin A, Obat Cacing dan Intervensi Penurunan Stunting di Posyandu Teratai Puskesmas Kecamatan Batu Brak sekaligus Penyerahan Seragam Gratis melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lambar. Selasa (4/8/2020).
Launching ini dibuka langsung Bupati Lampung Barat H. Parosil Mabsus dan dihadiri Wakil Bupati Drs. Mad Hasnurin, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung diwakili Kabid Kesmas Uki Basuki, Perwakilan Kodim 0422/LB, Perwakilan Polres Lambar, Assisten I, para Kepala OPD, Ketua TP PKK, Ketua GOW, Ketua Darmawanita, Camat Batu Brak serta seluruh Peratin/Kepala Desa, Kepala Puskesmas se-Lampung Barat, Kepala Sekolah dari tingkat SD/MI hingga SMP/MTs, para orang tua Wali Murid penerima seragam gratis dan masyarakat setempat.
Pada kesempatan tersebut, Bupati meminta kepada seluruh unsur dari tingkat Kabupaten, Kecamatan, Pekon/Desa hingga tingkat Dusun agar seluruh petugas kesehatan untuk bergerak menyelesaikan persoalan terkait stunting, hal itu didukung dengan memperhatikan tumbuh kembang bayi/Balita dan peran orang tua dengan cara melakukan Posyandu teratur dan melakukan pengawasan ketat.
“Kita berupaya semaksimal mungkin, semua kekuatan harus bergerak menyelesaikan stunting, terpenting lakukan koordinasi dan komunikasi yang baik serta lakukan pengawasan Posyandu,”. Ucap Bupati.
Lanjut Bupati, Program ini merupakan gagasan brilian dari Pemkab Lambar, mengingat di 15 Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung baru Lampung Barat yang mencanangkan program ini.
“Program ini merupakan gagasan brilian dan juga merupakan harapan bagi Balita dan bayi sebagai generasi penerus bangsa,”. Tegas Bupati.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Lambar Paijo, S.Km, Kes., mengatakan stunting disebabkan oleh kurangnya konsumsi makanan yang sehat dan pola asuh yang kurang tepat dari masing-masing orang tua, sehingga peran orang tua sangat dibutuhkan dalam menjaga serta memperhatikan tumbuh kembang anak.
“Oleh karena itu peran orang tua sangat dibutuhkan untuk memberi pola asuh yang benar, kemudian utamakan sumber makanan yang tinggi protein,”. Ucapnya.
Selanjutnya, Kadis Kesehatan Paijo mengatakan, dalam menangani kasus stunting di Lampung Barat terlebih dulu dilakukan pendataan dari petugas kesehatan Puskesmas masing-masing Kecamatan untuk mengetahui alamat serta tempat tinggal Balita/bayi dan kemudian dihimbau untuk datang di tempat Posyandu terdekat.
“Dalam Posyandu yang dilakukan, para Balita/bayi melakukan cek kesehatan, dari mulai cek usia, tinggi badan hingga berat badan dan kemudia dicocokkan dengan data tumbuh kembang anak yang normal, setelah dilakukan cek tersebut akan diketahui Balita/bayi mengalami stunting atau tidak,”. Pungkasnya. (bg one).