Kuwu Desa Palir, Durakman Peduli Lingkungan

CIREBON- Permasalahan sampah di wilayah Kabupaten Cirebon khususnya di Desa Palir sangat memprihatinkan. Sampah rumah tangga yang menumpuk memenuhi selokan, padahal air tersebut dimanfaatkan juga untuk pengairan sawah. Tak sedikit selokan di desa-desa dipenuhi sampah.

Melihat kondisi yang demikian, Kepala Desa Palir, Kecamatan Tengah Tani, Kabupaten Cirebon, Durakman merasa prihatin terhadap minimnya kesadaran masyarakat menjaga kebersihan lingkungan. Akhirnya Durakman menemukan solusi agar selokan tersebut menjadi indah dengan memanfaatkan selokan yang penuh sampah menjadi kolam ikan.

Kepala Desa Palir, Durakman mengaku ide awal pembangunan selokan menjadi kolam ikan itu muncul dari keprihatinan terhadap masyarakat yang belum mempunyai kesadaran akan kebersihan lingkungan.

Menurut Durakman, anggaran pembangunan selokan menjadi kolam ikan itu bersumber dari Dana Desa (DD) sekitar Rp 77 juta. Selain membenahi selokan, pemdes membangun tempat duduk mirip halte bus, yang bisa difungsikan untuk tempat nongkrong warga yang ingin memberi makan ikan.

“Panjang selokannya sekitar 40 meter. Ujung-ujungnya saya beri saringan atau jaring, agar limbah tidak langsung masuk ke kolam,” ucap Durakman.

Lebih lanjut, Durakman mengaku sempat mendapat kritikan dari warganya atas terobosan yang ia lakukan. Warga Desa Palir awalnya meremehkan kolam ikan yang dibangun pemdes karena dianggap membuang-buang anggaran.

“Ya awalnya beberapa masyarakat nyinyir pada saya. Karena pembangunan kebanyakan itu pada pengaspalan jalan dan lainnya. Di sini di Desa Palir, jalan sudah bagus, sudah ada GOR, jadi saya gulirkan ke lingkungan. Agar masyarakat sadar lingkungan,” ucapnya.

Menurut Durakman, kolam ikan buatan pemdes tersebut sudah berjalan sebulan. Ia juga tak menyangka masyarakat antusias bersama-sama menjaga kolam tersebut. Bahkan warga disekitar selokan itu pun meraup untung dengan menjual pakan ikan.

“Banyak sampah yang menumpuk di selokan, makanya saya benahi selokan tersebut menjadi kolam ikan. Dan akhirnya selokan yang penuh sampah, saat ini menjadi kolam ikan, lumayan buat hiburan gratis warga sekitar dan sekaligus memberikan kesadaran kepada warga masyarakat Desa Palir khususnya untuk peduli kebersihan lingkungan”. Pungkasnya kepada media Jejak Kasus pada Selasa (5/11). (Omk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *