PANGKAL PINANG- JK. Pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Pangkalpinang terus meningkat, untuk mencegah penularan Covid-19 di kalangan anak-anak pelajar, Walikota Pangkalpinang Maulan Aklil (Molen) membatalkan wacana sekolah tatap muka yang rencananya akan di buka sekolah perbulan Januari.
Hal ini diungkapkan oleh Walikota Pangkalpinang saat ditemui awak media usai melantik CPNS 2018 di lingkungan Pemerintah Kota Pangkalpinang. Senin (4/1/2021).
“Saya sudah perintahkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan agar membatalkan sekolah tatap muka di Kota Pangkalpinang,” ungkapnya.
Selanjutnya Molen menegaskan, Pemkot Pangkalpinang juga akan melakukan Work From Home (WFH) untuk menghentikan penyebaran Covid-19 di lingkungan Pemkot Pangkalpinang.
“Nanti yang berkerja hanya 50% saja dan seperti apa prosesnya kita kembalikan ke OPD masing-masing,” pungkasnya.
Eddy Supriadi, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pangkalpinang saat di temui media di Kantornya mengatakan, dengan semakin meningkatnya jumlah yang positif Covid-19 di Kota Pangkalpinang, untuk menjaga kesehatan anak anak, sekolah tatap muka di undur sampai waktu yang belum di tentukan.
Karena keadaan pandemi semakin meningkat, ada anak-anak juga di Pangkalpinang yang terpapar Covid, jadi kami tunda, kami cek ricek kembali gimana situasinya, jadi yang utama keselamatan kesehatan yang paling penting, tatap muka juga penting cuma lebih baik kita tunda sementara sambil menunggu situasi kedepanya,” ungkapnya.
“Muda-mudahan semakin baik, angka yang terpapar Covid menurun, nanti baru kita buka,” jelas Eddy.
Eddy juga menjelaskan, untuk sekolah tetap menggunakan daring online di rumah.
“Sementara ini kita masih menggunakan daring belajar melalui daring online, yang jelas jaga kesehatan, keselamatan, karena kita juga memahami kesibukan orang tua, tidak masalah anak itu juga ikut saja sesuai dengan kemampuannya, selalu menjaga kesehatan pakai Masker di jalan atau dimanapun,” jelasnya. (FR)