PANGKAL PINANG- JK. Pemerintah Kota Pangkalpinang (Pemkot) dengan tegas akan tutup 2 (dua) tempat Lokalisasi yang ada di Kota Pangkalpinang, yaitu Lokalisasi Teluk Bayur dan Parit 6 secara permanen.
Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pangkalpinang Radmida Dawam kepada awak media saat Konferensi Pers di depan Kantor Walikota. Rabu (10/2/2021).
“Hari ini kita sudah Rapat Koordinasi (Rakor) dengan Tim bahwa, ini Pemerintah Kota Pangkalpinang serius, nggak main-main, dari sebelumnya kita juga sudah serius, tapi karena ada kendala mekanisme yang harus kami lalui, karena ini memerlukan anggaran, anggaran itu belum bisa keluar, jadi setelah ini kita sudah siap dan dalam waktu dekat ini Parit Enam dan Teluk Bayur itu akan segera kita tutup permanen,” ungkap Radmida.
Radmida menambahkan, dalam kegiatan penutupan Lokalisasi tersebut akan melibatkan Forkopimda dan d pimpin langsung oleh Walikota Pangkalpinang Maulan Aklil. Dengan harapan semuanya akan berjalan lancar tanpa kendala.
“Dan nanti, bersama dengan Forkopimda menutupnya permanen tidak boleh lagi buka untuk selamanya dengan kegiatan yang sama seperti itu. Dan kita harapkan ini bisa berjalan lancar dan nanti Pak Walikota akan memimpin langsung penutupan Lokalisasi tersebut,” imbuhnya.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Sosial Kota Pangkalpinang Rika Komarinah mengatakan, atas dasar kemanusiaan, Dinas Sosial (Dinsos) sudah siap memulangkan karyawan yang berdomisili di luar Daerah yang bekerja di 2 (dua) Lokalisasi tersebut, dengan total semua 152 karyawan yang akan di pulangkan ke Daerahnya masing-masing.
“Total semua yang akan dikembalikan 152 di 2 (dua) tempat, Dinas Sosial siap untuk memulangkan, kenapa selama ini terkesan Pemkot Pangkalpinang itu di lamba-lambatkan, jangan berpikiran negatif dulu dengan Pemkot Pangkalpinang, karena itu kan ada mekanisme yang harus di lalui, Dinas Sosial ada pendataan, ada sosialisasi dan lain sebagainya.”
“Bagaimana mekanisme itu kita tempuh memanusiakan, kata Bapak, Ibu wartawan kan mengedepankan kemanusiaan, nah itu yang kami pegang, jngan sampai nanti ada hal-hal terjadi yang tidak kita inginkan, yang pasti Dinas Sosial sesuai dengan Tupoksinya siap melakukan pemulangan,” jelas Rika.
Rika menambahkan, dengan memulangkan 152 karyawan tersebut membutuhkan biaya sekitar 290 juta yang dipergunakan untuk biaya Ticket, konsumsi saat di karantina.
“Total anggaran sekitar 290 an juta, peruntukannya untuk pemulangan Ticket mereka, kemudian konsumsi mereka disaat mereka di karantina,” imbuhnya.
Diketahui sebelumnya, rencana Pemkot Pangkalpinang menutup 2 (dua) Lokalisasi tersebut sudah di rencanakan dari satu tahun yang lalu, di karenakan mengedepankan kemanusiaan, Dinas Sosial terkendala anggaran untuk memulangkan karyawan yang bekerja di 2 (dua) Lokalisasi tersebut ke Daerah asalnya masing-masing. (Fajri)