Kepulauan Babel: Bakar Semangat Pemuda/i Kipan Adet Mastur Ceritakan Masa Mudanya

jejakkasus.co.id, PANGKALAN BARU – Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Adet Mastur bakar semangat pemuda-pemudi yang tergabung dalam Kader Inti Pemuda Anti Narkoba (Kipan) pada saat menjadi narasumber Pelatihan Kipan 2021 Generasi Emas Tanpa Narkoba, di Hotel Soll Marina Pangkalan Baru, Rabu (13/10/21).

“Seperti yang pernah dikatakan Soekarno “Berikan Aku Sepuluh Pemuda, Maka Akan Ku Guncangkan Dunia” ini mengindikasikan begitu dahsyatnya kekuatan yang dimiliki pemuda/i,” tegasnya.

Lebih jauh, anggota DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Dapil Bangka Tengah menyampaikan, bahwa masa depan Indonesia, khususnya Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, kedepan berada di tangan generasi muda saat ini.

Karena ditangan merekalah yang akan mengisi pembangunan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Maju atau mundurnya suatu daerah itu tergantung pada diri kita sendiri.

“Ditangan kalianlah perubahan-perubahan ini akan terjadi, apakah akan berjalan ke arah yang lebih baik atau ke arah sebaliknya. Karena generasi muda inilah agen perubahan,” tegasnya kembali.

Kalau toh mau bagus, mari kita berbuatlah dari sekarang dengan kegiatan yang positif.

Tetapi sebaliknya, jika kita menginginkan kehancuran, maka lakukanlah tindakan-tindakan yang negatif.

Dihadapan puluhan peserta yang hadir, dirinyapun mewanti-wanti agar generasi muda tidak terjerumus dalam Narkoba.

Jangan sampai nantinya generasi muda Bangka Belitung ini menjadi generasi yang bermental Narkoba.

Karena kalau generasi muda sudah terjerumus kedalam Narkoba, maka masa depan diri kita, keluarga, Bangsa dan Negara akan menghasilkan generasi yang bobrok.

Anggota DPRD lima periode inipun membagikan pengalamannya semasa kecil hingga dirinya berhasil menyandang gelar anggota DPRD termuda se-Indonesia pada masa itu.

Lahir dari keluarga yang kurang mampu, disebuah desa yang sepi, tepatnya Desa Kretak.

Ayahnya seorang penjual Ikan dan ibu bekerja sebagai pengambil upah di Kebun milik orang lain, tidak menyurutkan niatnya untuk tetap menimba ilmu.

Semasa duduk di bangku SMK pun dirinya tetap semangat, meski jarak yang ditempuh dari rumahnya ke sekolah cukup jauh saat itu, karena berada di Kota Pangkalpinang.

Pukul 04.00 WIB pagi dirinya sudah berangkat menuju sekolah menggunakan Mobil Truk Ikan yang menuju Pangkalpinang.

Bahkan, pernah suatu waktu dirinya tiba dirumah pukul 20.00 WIB, karena harus berjalan kaki pulang dari sekolahnya STM Negeri (sekarang SMK 2) Pangkalpinang ke rumahnya, dikarenakan kendaraan yang lewat sudah tidak ada.

Ditengah keterbatasan ekonomi keluarganya selama sekolah, Politisi PDI-P ini juga hanya mempunyai seragam sekolah 2 setel saat itu yang digunakannya selama 3 tahun, satu untuk seragam utama (putih/abu-abu) dan satu lagi seragam praktek.

Tempaan hidup yang keras inilah akhirnya mengantarkan Adet untuk tidak pernah putus asa dan semangat.

Hingga akhirnya, diusianya yang masih 22 tahun dirinya pun sudah menduduki sebuah jabatan mentereng sebagai anggota DPRD Kabupaten Bangka yang saat itu masih menjadi bagian dari Provinsi Sumatera Selatan.

“Itulah sedikit pengalaman masa muda saya yang bisa menjadi motivasi adek-adek kedepan mau menjadi seperti apa,” tutupnya. (FR)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *