PELALAWAN- JK. Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau pembibitan yang memiliki kapasitas hingga 300 juta bibit di PT. Riau Andalan Pulp & Paper, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, Jumat (21/2/2020) siang.
”Ini bisa kurangi Substitusi Impor, saya kira kekuatan-kekuatan seperti ini yang harus mulai diangkat, artinya bisa mengurangi defisit neraca perdagangan kita sehingga kita harapkan neraca transaksi berjalan semakin baik, Kalau memiliki sendiri, tidak perlu sedikit-dikit impor, sehingga semua dari hulu sampai hilir dikerjakan di dalam negeri.” ujar Presiden Jokowi.
”Ini yang pertama, yang pertama sebuah industri yang sangat modern, dimulai dari nursery (pembibitan) disini,” tambah Presiden ke-7 Republik Indonesia (RI) seraya menyampaikan bahwa disekitar pembibitan ada Akasia dan Eukaliptus.
“Indonesia memiliki sebuah potensi besar dalam industri rayon ke depan. Jadi tidak usahlah kita impor rayon, impor viscose tapi kita sendiri sudah bisa memproduksinya. Saya kira ini kelihatan sebuah manajemen yang sangat bagus sekali,” tandasnya.
”Kita harapkan nanti sebagian untuk industri dalam negeri, masuk ke industri tekstil, didorong lagi ke arah industri garmen. Saya kira kekuatan ini yang akan menjadikan kita memiliki sebuah competitiveness yang kuat,” pungkas Presiden.
Kepala Negara menegaskan dengan adanya pembibitan ini, bahan baku tidak perlu impor lagi karena kekuatan industri serat rayon viscose yang mencapai 240 ribu ton dan akan ekspansi hingga 600 ribu ton. (Ratu-001)
Sumber:DewaAruna