jejakkasus.co.id, PACITAN – Kasus bunuh diri dengan cara gantung diri di wilayah hukum Polres Pacitan kembali terjadi, kali ini seorang bapak satu anak di Desa Punung, Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan ditemukan sudah tidak bernyawa, tergantung dibawah Pohon Jeruk di belakang rumahnya.
Hal tersebut dibenarkan Plt Kapolsek Punung Iptu Susilo Dwi Purnomo bahwa, telah terjadi orang meninggal dunia dengan cara gantung diri di wilayah hukum Polsek Punung, Polres Pacitan.
“Memang benar, sekira pukul 05.30 WIB telah ditemukan korban atas nama Dian Sulyadi (36 tahun) warga Rt/Rw 001/014 Dusun Klepu Desa Punung, Kecamatan Punung, Pacitan. Ditemukan sudah tidak bernyawa, tergantung di Pohon Jeruk,”ujar pria yang juga menjabat Kasat Binmas Polres Pacitan kepada pewarta, Senin (02/08/2021).
Lebih lanjut, Iptu Susilo menjelaskan kronologi kejadian tersebut, ketika saksi yang merupakan istri korban bangun pada pagi hari, lalu ke Dapur, dan disaat membuka pintu, ia terkejut dan lantas menjerit saat melihat suaminya (korban) sudah dalam keadaan gantung di Pohon Jeruk belakang rumah dengan menggunakan Tali Tambang warna orange.
“Mendengar ada jeritan, kemudian mertua korban menghampiri dan menanyakan, setelah melihat ternyata korban tergantung di Pohon Jeruk, lantas melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Punung,” jelasnya.
Selanjutnya, Kapolsek bersama anggota dari Unit Reskrim bersama tim kesehatan mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) gantung diri tersebut untuk mengevakuasi korban dan memintai keterangan para saksi.
“Menurut keterangan istri korban, sebelum kejadian tersebut mengatakan, sekitar 1 minggu korban mengeluhkan sakit lambungnya yang tidak kunjung sembuh, bahkan korban mengeluh kalau tenggorakannya merasa sakit untuk menelan, dan direncanakan hari ini akan di periksakan ke Klinik di Donorojo, namun korban malah mengambil jalan pintas mengakhiri hidupnya dengan gantung diri,” tandas Kapolsek.
Setelah dilakukan visum, korban murni meninggal dengan cara gantung diri, karena tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, korban langsung dikebumikan dan keluarga tidak menghendaki mayat korban untuk di autopsi. (Met)