PASURUAN- JK. Santri asal Probolinggo yang menuntut ilmu di Pondok Pesantren (Ponpes) Sidogiri, Kabupaten Pasuruan dipulangkan bersamaan dengan santri daerah lain. Pemulangan santri tersebut dalam upaya untuk mengurangi risiko penyebaran Virus Corona (Covid-19).
Penjemputan santri yang dipulangkan dari Sidogiri dipusatkan di Terminal Bayuangga Kota Probolinggo, Kamis (02/04/2020).
Wakapolres Kompol Teguh Susanto, Kasdim 0820 Mayor Inf. Mefta Puaddi, Ketua MUI KH Nizar Irsyad, Camat Kademangan Puji Satriyo, dan tenaga kesehatan beserta Ikatan Amumni Santri Sidogiri (IASS) tampak memantau langsung pemberian tindakan sterilisasi.
“Kami sediakan 12 unit bus untuk penjemputan para santri di Terminal Bayuangga Kota Probolinggo. Di setiap bus ada pendamping dari Ponpes yang memastikan mereka sampai tujuan,” ujar Pengurus Ikatan Alumni Santri Sidogiri (IASS), Afandi Ghozali.
Penjemputan santri Ponpes Sidogiri di Terminal Bayuangga itu, kata Afandi Ghozali, berasal dari Probolinggo wilayah barat sebanyak 762 santri laki-laki yang meliputi Kecamatan Tongas 188 santri, Kecamatan Lumbang 59 santri, Kecamatan Bantaran 114 santri, Kecamatan Leces 35 santri, Kecamatan Tegal Siwalan 12 santri, dan wilayah Kota Probolinggo 293 santri.
“Total santri yang dijemput pemulangannya di terminal sebanyak 762 santri laki-laki. Pemulangan santri putri rencananya dilakukan Sabtu (4/4/20) di tempat yang sama,” tandasnya.
Sementara itu, Wakapolres Probolinggo Kota, Kompol Teguh Susanto mengatakan, pemulangan santri tersebut dalam rangka mendukung kebijakan Pemerintah untuk menekan penyebaran Virus Covid-19 sehingga pihak pengasuh Ponpes Sidogiri Pasuruan mengambil keputusan untuk meliburkan kegiatan Ponpes dan memulangkan sementara seluruh santrinya.
“Polres Probolinggo Kota sudah melakukan beberapa standart Operasional Prosedur (SOP) untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19. Yakni, pengaturan santri jaga jarak pada saat turun di kendaraan bus, melakukan penyemprotan cairan antiseptik dan pengecekan suhu tubuh dengan menggunakan termogun,” tutur Teguh Santoso.
Lanjut Teguh Santoso, Satuan Binmas Polres Probolinggo Kota juga memberikan imbauan kepada santri dan walisantri untuk selalu jaga jarak aman serta imbauan tersebut agar selalu dilaksanakan dan dibiasakan oleh para walisantri dan para santri dalam bersosialisasi dengan masyarakat sekitar.
Sebelum penjemputan berangkat, bus pengangkut santri disemprot cairan disinfektan. Pendamping santri juga sudah dibekali dengan cairan pembersih tangan serta obat-obatan untuk keperluan santri.
“Sterilisasi sudah kami lakukan sesuai SOP. Para santri tidak diperbolehkan naik kendaraan umum dan hanya boleh dijemput keluarga,” terang Teguh.
Petugas kesehatan, Polres Probolinggo Kota, dan Kodim 0820 Probolinggo sudah bersiaga sebelum para santri tiba di terminal.
“Santri yang pulang diperiksa kesehatannya satu per satu. Ada belasan personel kesehatan dan personil Polri dan TNI yang dilibatkan,” pungkas Teguh Susanto. (Ratu-001)
Sumber:DewaAruna