Jawa Timur: Ketika Hewan Lebih Kuat Bertahan dari Zaman, dan Tidak Bisa Bertahan dari Keganasan Manusia

jejakkasus.co.id, MALANG – Kasus terbaru yang terjadi ditahun 2021 tentang Badak Putih Utara. Semua orang harus menyadari bahwa kita berada pada titik balik penting dalam kelangsungan hidup bumi kita! Hanya dalam 50 tahun, umat manusia telah memusnahkan 68% populasi satwa liar global dan banyak spesies, seperti Badak Putih Utara, berada dalam masalah hal itu semakin memburuk.

Badak Putih Utara dinyatakan punah secara fungsional pada tahun 2018, ketika jantan terakhir yang ada mati, namanya adalah Sudan dan dia meninggal karena usia tua.

Kepunahan secara fungsional berarti jumlah satwa sangat sedikit sehingga tidak lagi berperan penting dalam fungsi ekosistem, atau bahwa populasinya tidak lagi layak.

Tetapi Sudan bukan Badak Putih Utara terakhir yang masih hidup, ia meninggalkan putrinya Najin dan putrinya Fatu, keduanya masih sangat hidup hari ini,  Najin berusia 31 tahun dan Fatu berusia 21 tahun bulan ini. Mereka berdua tinggal di Kenya.

Badak Putih Utara (Ceratotherium Simum Cottoni) bertahan 55 juta tahun di Planet Bumi, mengalami dan bertahan dari keganasan zaman Es, Gempa Bumi besar, hantaman Meteor, dan saksi hidup perubahan-perubahan di bumi.

Mamalia raksasa ini tak bisa bertahan pada keganasan manusia, dan sudah resmi punah. Seharusnya pemerintah kita harus belajar dari banyaknya hewan di Indonesia yang hampir punah salah, satu contoh yaitu orang hutan yang berada di Kalimantan, seharusnya pemerintah lebih memperhatikan masalah ini misalkan dari kesehatan hutan, jika pemerintah lebih memperhatikan hutan atau alam maka akan menghambat kepenuhan orang hutan.

Seperti masalah yang terjadi di Kalimantan, rusaknya alam karena adanya banyak lahan Sawit yang menyebabkan hilangnya habitat orang hutan di Kalimantan, ketika habitat hewan ini rusak, maka banyaknya masalah terjadi yang mucul rusaknya ekosistem alam dan muculnya konflik antara mansia dan satwa liar, karena ketika habitat ini rusak, maka hewan akan masuk ke daerah masyarakat ingin mencari makan, karena makanan di habitat nya sudah rusak bahkan kemungkinan besar membuat kerusakan dilingkungan warga.

Setidaknya, pemerintah lebih memperhatikan lagi alam di Indonesia demi keseimbangan ekosistem agar kedepannya bisa menjadi lebih baik lagi, karena masih banyak binatang di Indonesia yang sekarang keberadaannya sudah terancam atau hampir punah.

Hal ini seharusnya menjadi kesadaran pemerintah untuk bisa menanganinya, kemudian menghentikan perburuan liar agar tidak disalahgunakan dengan menyepelekan akan satwa yang sebenarnya harus dijaga, tetapi malah di buat punah demi keuntungan sendiri.

Kemudian dengan kebijakan pemerintah menjaga kelestarian hewan, pemerintah harus ikut andil dalam mengawasi agar nantinya berapa tahun kedepan anak dan cucu kita tidak hanya sekedar mendengar cerita dan melihat dari media saja, tetapi mereka bisa melihat langsung hewan-hewan dulu yang masih terjaga dan dilindungi.

Penulis        : Muhammad Zaini Zein

Mahasiswa : Universitas Muhammadiyah Malang

Jurusan      : Ilmu Pemerintahan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *