jejakkasus.co.id, SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan siap menjadi orang pertama yang mendapatkan vaksin Merah Putih.
Vaksin itu rencananya disiapkan dalam beberapa skenario. Vaksin Merah Putih digunakan sebagai booster, digunakan untuk vaksinasi anak-anak usia 5-12 tahun, dan untuk vaksin pertama bagi warga yang belum mendapatkan vaksinasi Covid-19.
Khofifah mengaku siap menjadi relawan bila vaksin Merah Putih digunakan dalam skenario pertama atau digunakan sebagai booster.
“Vaksin booster digunakan sebagai penambah imunitas relawan pertama,” tegas Khofifah ketika mendampingi Menteri Kesehatan Budi Gunadi menyerahkan seed vaksin secara simbolis di Universitas Airlangga, Selasa (9/11/2021).
Namun, bila vaksin tersebut akan digunakan untuk mereka yang belum divaksinasi, Khofifah mundur. Sebab Ketua Ikatan Alumni Universitas Airlangga (IKA Unair) itu sudah mendapatkan vaksinasi.
”Saya berdiri di depan untuk uji klinis 1, 2, dan 3,” ucap Khofifah.
Khofifah mengatakan, ribuan orang sudah mendaftar, baik melalui Pemerintah Provinsi Jawa TImur maupun melalui pendaftaran yang disediakan RSUD Soetomo.
”Relawan sudah banyak yang daftar ke RSUD Soetomo. Kita sudah siapkan,” kata Khofifah pada Selasa (9/11/2021).
Khofifah menjelaskan, pendaftaran dibuka sejak 12 Oktober saat HUT (Hari Ulang Tahun) Jatim (Jawa Timur) ke-76
Sebab, sebelum vaksin Merah Putih diluncurkan. Masing-masing tahap uji klinis membutuhkan relawan dengan jumlah yang bervariasi. (Met)