Jawa Tengah: Dari Kampung Presiden Jokowi, Ketua Forum KMBSA Suarakan Terowongan Geurutee

Foto: Ketua Forum KMBSA Fitriadi Lanta 
di depan Monumen Pers Nasional, Kota Solo.

jejakkasus.co.id, SURAKARTA – Dari Kampung halaman Presiden Joko Widodo (Jokowi) tepatnya di Monumen Pers Nasional, Kota Solo, Ketua Forum Komunitas Muda Barat Selatan Aceh (KMBSA) memohon kepada Presiden Jokowi agar membangun Terowongan Gunung Geurutee di kawasan Barat Selatan Aceh, Selasa (11/01/2022).

Ketua Forum KMBSA Fitriadi Lanta memohon kepada Presiden Jokowi agar pembangunan terowongan segera dilakukan. Ia mengatakan  akses terowongan sangat dibutuhkan masyarakat di sana, untuk memotong akses menuju Ibukota provinsi, yang jarak tempuhnya saat ini cukup jauh serta alasan lain yakni, lintasan gunung Geurutee kini rawan terjadi longsor.

Pada kesempatan tersebut, Fitriadi juga menyampaikan kepada Presiden Jokowi  tentang “lambatnya respon Gubernur Nova Iriansyah terhadap tuntutannya itu”. Kemudian untuk diketahui Fitriadi bersama pemuda lain dari daerah barat, telah menahun menuntut kepada pemerintah untuk dilakukanya percepatan pembangunan di wilayah Barat Selatan Aceh.

Alasan lain Fitriadi memohon pembangunan terowongan kepada Presiden Jokowi yakni setelah dirinya melihat perkembangan pembangunan di Surakarta, dari kandang sapi jadi rumah sakit, serta sejumlah bangunan lainnya yang begitu hebat, maka Fitriadi berharap jika sekedar terowongan Gunung Geurutee di Barat Selatan Aceh tentunya dapat dibangun.

“Untuk menyamakan dengan pembangunan di Solo, ya tidak mungkin, paling tidak untuk menyemangati ekonomi masyarakat Barat Selatan Aceh. Kami mohon pembangunan Terowongan Gunung Geurutee dapat diwujudkan oleh bapak presiden,” jelas Fitriadi dalam keterangan rilisnya diberikan dan diterima kepada Media Nasional  jejakkasus.co.id., agar kiranya dapat dipublikasikan dan tersampaikan serta didengar oleh Presiden Jokowi dan Jajaran kabinet pembangunan.

Masih di Monumen Pers, Fitriadi menyebutkan saat ini kondisi wilayah bagian Barat dan Selatan jauh lebih tertinggal di bandingkan dengan daerah-daerah timur dan utara Aceh.

“Pembangunan Terowongan Geurutee jelas telah menjadi kebutuhan mendesak, jika itu tidak mungkin dilakukan, lalu apa solusi dari pemerintah agar perjalan masyarakat lebih nyaman. perlu Presiden dan Gubernur Aceh serta Wali Nanggroe ketahui, Barat selatan Aceh masih bagian dari Aceh yang bernaung dibawah Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tambahnya.

Atas hal tersebut ia mengajak, “seluruh pemuda Barat Selatan Aceh agar terus kompak dan bekerjasama menyuarakan dan mengupayakan pembangunan Terowongan Gunung Geurutee dapat direalisasikan”.

“Kepada seluruh rekan- rekan pemuda di bagian barat maupun selatan, mari terus kita suarakan upaya pembangunan terowongan ini hingga terealisasikan,” tutup Fitriadi. (UJK/Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *