jejakkasus.co.id, CIREBON – Walikota Cirebon H. Nashrudin Azis menyampaikan sambutan di Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2021. Ia menginginkan, pemberantasan Narkoba harus meniru langkah yang dilakukan Densus 88 dalam penanganan Terorisme.
Hal itu disampaikan Walikota Cirebon Azis bahwa, penanganan Narkoba dititikberatkan pada dua hal, yakni pencegahan dan pemberantasan. Untuk pencegahan dilakukan sosialisasi kepada yang belum terpapar Narkoba.
“Bagaimana kita melindungi teman-teman kita yang masih berpikiran sehat dan terhindar dari Narkoba,” tutur Walikota di Ruang Adipura Balaikota Cirebon, Senin (28/6/2021).
Kemudian menurut Walikota, pemberantasan ini yang paling penting. Harus lebih fokus kepada para Pelaku Narkoba, baik kepada Pengedar maupun Pengguna, mempersempit ruang gerak Pelaku adalah titik sentral yang perlu dilakukan.
Pemberantasan Narkoba juga bisa mencontoh berbagai upaya Densus 88 dalam memerangi Teroris.
Sebab, bahaya yang ditimbulkan dari Narkoba ini jauh lebih besar dan menyakitkan dari Teroris.
“Bahaya Narkoba ini mengancam, dari mulai anak-anak baru lahir sampai yang nanti akan lahir dikemudian hari,” tandasnya.
Walikota Azis menginginkan, bagaimana bisa membuat para Pengguna maupun Pengedar tidak punya tempat di Kota Cirebon.
“Gerakkan semua kekuatan yang ada, dari mulai RT sampai Pejabat Tingkat Kota. Bentuklah tim yang bisa menjadi sumber informasi tentang keberadaan Pecandu maupun Pengedar Narkoba. Cara ini seperti Densus 88, Teroris dimanapun bisa diketahui dan cepat ditangkap,” tandasnya.
Sementara itu, Kepalala BNN Kota Cirebon AKBP Budi Bakhtiar menambahkan, dalam Program Desa Bersinar ada upaya pencegahan, mendeteksi, merehabilitasi.
Kegiatan itu dilakukan warga Kelurahan Bersinar, dengan adanya Kaderisasi kepada para relawan, dan sejauh ini sudah di-launching dua Kelurahan yakni Jagasatru dan Pekiringan.
Dia pun mengakui, peredaran Narkoba di Kota Cirebon, peredarannya cukup tinggi. Sampai Juli BNN sudah menangkap 7 Pengedar terdiri dari 1 Pengedar Sabu, 2 Tembakau Sintetis, 4 Pengedar Obat Keras.
BNN Kota Cirebon juga sudah merehabilitasi 31 Pengguna Obat Keras.
“Selama saya dua bulan di Cirebon, sudah 31 yang direhab, mungkin nanti akan bertambah lagi,” pungkasnya. (Om JK)