jejakkasus.co.id, CIREBON – Kerukunan dan harmonisasi antar warga di Cirebon tidak perlu diragukan lagi, sikap toleransi antar warga sejauh ini berjalan sangat baik kendati kondisi sosial masyarakatnya beragam.
Hal itu disampaikan Wali Kota Cirebon Drs. H. Nashrudin Azis, S.H., usai menemui aksi damai massa GP Ansor dan Banser yang berasal dari Kota dan Kabupaten Cirebon di depan Balai Kota Cirebon, Jawa Barat (Jabar), Selasa (1/3/2022).
“Kami Pemerintah Daerah Kota Cirebon maupun saya secara pribadi merasa bersyukur dan bangga kepada Ansor dan Banser,” ungkap Azis menanggapi aksi damai bertajuk Jaga Toleransi itu.
Menurut Azis, Ansor dan Banser dalam menghadapi setiap persoalan tidak mendahulukan emosinya. Hal ini dapat menjadi contoh yang baik dalam menyikapi suatu persoalan.
“Ini sungguh luar biasa. Ini yang perlu kita contoh. Bagaimana kita berorganisasi tanpa mendahulukan rasa emosinya dalam menghadapi suatu persoalan,” tutur Azis.
Azis menambahkan, dalam menyikapi suatu persoalan perlu menggunakan akal yang sehat. Akal sehat akan berfungsi jika hatinya sejuk dan emosi yang terkendali.
“Banser dan Ansor telah menunjukkan kedewasaannya. Bisa tegas, tapi tetap mendahulukan logika di dalam bertindak. Buktinya, teman-teman Banser dan Ansor datang ke sini dengan wajah senyum. Walau di dalam dirinya terlihat kekuatan luar biasa,” terang Azis.
Mengenai toleransi antar warga di Cirebon, Azis mengatakan, sikap tersebut sudah ada dan terjaga sejak lama. Kendati masyarakat di Cirebon heterogen, memiliki keragaman, baik etnis maupun agama.
“Cirebon ini sebuah daerah yang memiliki tingkat toleransi yang tinggi. Sikap toleransi warga di Cirebon sangat baik. Hidup rukun di tengah keberagaman. Hal ini harus dipertahankan bersama-sama,” kata Azis.
Azis menemui massa aksi damai dengan duduk lesehan di Trotoar depan Balai Kota Cirebon. Ia membaur bersama massa aksi dengan tetap menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes), seperti pakai Masker. (Arif Tim JK Ciko)