Jawa Barat: Kunker Wali Kota Bontang Sekaligus Pelajari Kepariwisataan di Kota Cirebon

jejakkasus.co.id, CIREBON – Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Cirebon melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Drs. H. Agus Mulyadi, M.Si., menerima Kunjungan Kerja (Kunker) Wali Kota Bontang, Kalimantan Timur (Kaltim) Basri Rase, sekaligus memaparkan Pengelolaan Kepariwisataan, di Ruang Kanigaran, Balai Kota Cirebon, Jawa Barat (Jabar).

“Hari ini, kami kedatangan Wali Kota Bontang, sebelumnya juga ada Bupati Garut,” kata Agus, Rabu (25/5/2022).

Agus menjelaskan, kedatangan Wali Kota Bontang Basri Rase tersebut, selain silaturahmi juga membicarakan mengenai karakteristik Kota Cirebon dan Kota Bontang. Karena, kedua daerah ini memiliki kesamaan, yaitu sebagai Wilayah Administrasi Kota.

Lanjut Agus, Kota Bontang selama ini dikenal sebagai Pemasok Gas Bumi terbesar di Indonesia. Namun, seiring dengan menipisnya Cadangan Gas Alam, Pemda Kota Bontang saat ini sudah melakukan sejumlah strategi untuk mendapatkan pemasukan tidak hanya dari Gas Alam.

“Salah satunya dari sisi Kebudayaan. Di sana memang ada Lembaga Adat,” kata Agus.

Agus juga mengungkapkan, kedatangan Wali Kota Bontang untuk mempelajari Pengelolaan Pariwisata dan Budaya yang dilakukan oleh Pemda Kota Cirebon.

“Seperti apa Pengelolaan dan Industri Pariwisata di Kota Cirebon, termasuk pembentukan Perangkat Daerahnya,” ungkap Agus.

Agus memaparkan, bahwa Kota Cirebon juga telah memiliki rencana Induk Kepariwisataan, dan saat ini Pemda Kota Bontang juga tengah merancang rencana Induk Kepariwisataan tersebut.

“Ke depannya, setelah melaporkan ke Wali Kota Cirebon, kerja sama antardaerah bisa dilakukan. Kita harapkan, inisiasi bisa dari Kota Bontang maupun Kota Cirebon,” tutur Agus.

Pada kesempatan yang sama, Wali Kota Bontang Basri Rase mengatakan, bahwa kunjungan kerjanya ke Kota Cirebon dalam rangka sharing terkait Pengelolaan Adat dan Budaya di Kota Cirebon.

“Kota Cirebon ini kan Kota Budaya, Kota Heritage, Pariwisata sekaligus Kota Jasa,” kata Basri.

Basri menyatakan, bahwa akan membangun Kota Adat dan Budaya secara kelembagaan dan pemerintahan, seperti yang telah dilakukan oleh Pemda Kota Cirebon.

“Di sini kita belajar. Insya Allah apa yang kita dapatkan, baik dalam penyusunan anggaran, kelembagaan maupun pemeliharaan akan kita terapkan,” kata Basri.

Basri berharap, ke depannya kerja sama antardaerah juga bisa dilakukan. Bahkan, pembentukan sister city antara Kota Cirebon dan Kota Bontang juga bisa dilakukan. (Om JK)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *