jejakkasus.co.id, CIREBON – Wakil Bupati (Wabup) Cirebon Hj. Wahyu Tjiptaningsih, S.E., M.Si., menghadiri sekaligus membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Kolaborasi Gerakan Bersama Percepatan Penanganan Stunting di Kabupaten Cirebon Tahun 2022, diselenggarakan di Hotel Apita Cirebon, Jawa Barat (Jabar), Rabu (26/10/2022).
Saat membuka Rakor, Wabup Cirebon Hj. Wahyu Tjiptaningsih, S.E., M.Si., juga mengajak Kolaborasi Gerakan Bersama Percepatan Penanganan untuk menurunkan angka Stunting di Kabupaten Cirebon.
Acara Rakor dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Cirebon, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Cirebon, para Kepala SKPD Kabupaten Cirebon, para Pimpinan Perusahaan BUMN, BUMD dan Swasta.
Dalam kesempatanya, Wabup Cirebon yang akrab disapa Bunda Ayu ini mengatakan, bahwa dimasa pandemi Covid-19 yang telah berlangsung lebih dari 2 tahun, telah dirasakan dampaknya terutama di Bidang Kesehatan dan Gizi masyarakat, dan dampak tersebut sangat berpotensi meningkatkan angka Stunting.
Bunda Ayu menyampaikan, persoalan Stunting bukan hanya persoalan Bangsa di masa sekarang saja, melainkan menyangkut masa depan anak-anak yang akan berdampak kepada masa depan Bangsa. Karena, anak-anak adalah Generasi Penerus Bangsa, merekalah masa depan kita.
“Untuk itu, saya ingin menekankan, bahwa Pemerintah Daerah sangat serius mengupayakan Penurunan Stunting,” tutur Bunda Ayu, Rabu (26/10/2022).
Bunda Ayu menegaskan, persoalan Stunting adalah persoalan yang Multi Sektoral, sehingga membutuhkan keterlibatan semua pihak, antara Pemerintah Daerah (Pemda), SKPD, Desa dan Kelurahan.
”Bukan hanya itu, bahkan harus melibatkan Akademisi, Media, bahkan Swasta,” tegas Bunda Ayu.
Bunda Ayu mengungkapkan, kondisi Balita (Bawah Lima Tahun) yang mengalami Stunting di Kabupaten Cirebon sebanyak 15.299 orang. Dan hanya sekitar seribuan yang bisa ditangani oleh Pemerintah Daerah, karena anggaran yang tidak tersedia.
”Pemerintah Daerah berkewajiban memenuhi kecukupan Gizi masyarakat. Saya meminta kepada seluruh Perangkat Daerah bersama Stakeholder terkait dalam upaya pemenuhan Gizi masyarakat bisa tetap terpenuhi,” ungkap Bunda Ayu.
Bunda Ayu menuturkan, bahwa atas nama Pemerintah Kabupaten Cirebon mengajak agar hal tersebut dilakukan sebagai implementasi Program CSR.
“Saya mengajak segenap BUMD, BUMN, Swasta untuk berkolaborasi dan bermitra untuk bersama-sama dalam upaya Pencegahan dan Penanganan Stunting di Kabupaten Cirebon,” tutur Bunda Ayu.
Dalam kesempatan tersebut, dirinya tak lupa menyampaikan terima kasih kepada seluruh komponen atas kerja sama dan dukungannya dalam upaya Penanggulangan dan Pencegahan Stunting di Kabupaten Cirebon selama ini.
“Saya sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh komponen atas kerja sama dan dukungannya selama ini. Semoga, Allah SWT senantiasa memberikan Inayah-Nya dan Meridhoi semua ikhtiar yang kita lakukan. Mari kita bersinergi dan kolaborasi untuk mensejahterakan masyarakat Kabupaten Cirebon,” pungkasnya. (Om JK)