jejakkasus.co.id, CIREBON – Pembangunan Jalan Lingkar tahun ini akan dilanjutkan kembali, setelah beberapa tahun sempat terhenti, dan memastikan anggaran tahun ini hanya untuk Pengerasan Jalan.
Jalan Lingkar tersebut yang menuju Pelabuhan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) di Desa Gebangmekar, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat (Jabar).
Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Cirebon H. Hermanto mengungkapkan, Jalan Lingkar Gebang merupakan Jalan Alternatif menuju PPI Gebang, di mana Jalan Lingkar tersebut memiliki Lebar 22 meter dan Panjang sekitar 6,8 KM.
Namun, baru dilakukan Pengerasan sekitar 2 KM setelah beberapa tahun terhenti, karena pandemi Covid-19.
Tahun ini, pembangunanya akan dilanjutkan kembali, namun masih juga sebatas Pengerasan, bahkan karena anggaran yang masih banyak dialokasikan untuk kegiatan Dinas PUTR di wilayah lain, rencana Pemadatan Jalan Lingkar yang seharusnya Lebar 22 meter, akan dilaksanakan pekerjaan Pemadatan hanya 9 meter, tetapi sampai tuntas Ujung Jalan menuju PPI Gebang.
“Kalau berapa persen pekerjaan masih jauh, terpenting Jalan tersebut sudah bisa dimanfaatkan dulu,” jelas Hermanto, Selasa (31/5/2022).
Lanjut Hermanto, meskipun PPI Gebang kewenangannya adalah Pemprov Jabar, namun banyak Tanah sekitar PPI Gebang Milik Pemkab Cirebon yang rencananya akan dijadikan sebagai Kawasan Wisata Bahari.
Sehingga, pembangunan Jalan Lingkar masih menjadi kewenangan Pemkab Cirebon, tetapi mengingat biaya pembangunan Jalan Lingkar yang cukup besar, tetapi anggaran DPUTR masih banyak yang menjadi skala prioritas di wilayah lain, maka pembangunan Jalan Lingkar tidak sekaligus dituntaskan.
“Kalau kewenangan Pelabuhan memang kewenangan Pemprov Jabar, tetapi disana banyak Tanah Milik Pemkab yang rencananya akan dijadikan sebagai Lokasi Wisata Bahari,” terang Hermanto.
Menurut Hermanto, di tahun depan pun pihaknya masih belum bisa memastikan, apakah pembangunan Jalan Lingkar Gebang akan dilanjutkan kembali atau ditunda, karena jika melihat anggaran DPUTR Kabupaten Cirebon tahun ini yang mengalami penurunan diangka sekitar Rp 90 miliar, tahun depan hanya sekitar Rp 3 miliar.
“Itu anggaran dari Pemkab Cirebon saja, belum dari Pemprov dan Pusat, ” pungkas Hermanto. (H. Indang/Red)