jejakkasus.co.id, CIREBON – Tim BPJS Kesehatan Cabang Cirebon mengunjungi Klinik Utama Jasa Prima dalam rangka melaksanakan proses Prakredensialing bagi Fasilitas Kesehatan (Faskes) yang hendak menjalin kerja sama sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Ketentuan seleksi Faskes melalui kredensialing dan rekredensialing ini telah diselaraskan dengan PP Nomor 47 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Perumahsakitan dan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 14 tahun 2021 tentang Standar Kegiatan Usaha dan Produk pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Kesehatan.
Dalam kunjungannya ke Klinik Utama Jasa Prima, Tim BPJS Kesehatan Cabang Cirebon membahas terkait Prakredensialing khusus untuk Fasilitas Kesehatan yang akan bekerja sama di tahun 2022, dan diskusi terkait peralihan Faskes dari Klinik Pratama ke Utama.
Kunjungan Tim BPJS Kesehatan Cabang Cirebon disambut baik oleh Owner Klinik Utama Jasa Prima Hj. Ratu Ayu Suhartini S.E., M.M., didampingi dr. Atika Nopitri beserta jajaran manajemen bertempat di Gedung Aula Lantai 3 Klinik Utama Jasa Prima, Jalan Raya Pilang No. 147, Pilangsari, Kecamatan Kedawung, Kota Cirebon Jawa Barat (Jabar), Kamis (15/09/2022).
Owner Klinik Utama Jasa Prima Hj. Ratu Ayu Suhartini, S.E., M.M., (biasa disapa Bunda Ratu Ayu-red) mengucapkan terima kasih atas kunjungan Tim BPJS Kesehatan Cabang Cirebon guna mendiskusikan terkait peralihan Faskes dari Klinik Pratama ke Utama.
“Kami mengucapkan terima kasih atas kunjungan dari pihak BPJS Kesehatan, dan kami mohon maaf apabila dalam penyambutan masih ada kekurangan. Saya selaku Owner berharap bantuannya terkait peralihan dari Klinik Pratama ke Utama. Maka dari itu, mengusulkan Faskes kita juga harus diubah jadi Utama,” tutur Bunda Ratu Ayu dalam sambutannya, Kamis (15/09/2022).
“Insya Allah, saat ini kita sedang pengembangan Klinik, di antaranya pemindahan Ruang Radiologi, Laboratorium, Pemeriksaan dan Ruang Praktek Dokter ke Gedung sebelah,” imbuhnya.
Bunda Ratu Ayu menegaskan, mungkin untuk kualitas dan fasilitas yang saat ini masih kurang yang di Gedung ini, akan dilengkapi di Gedung sebelah.
“Terutama IGD, saat ini sedang dibangun dan dipasang Instalasi. Tidak banyak yang saya sampaikan disini, selanjutnya kita akan adakan diskusi terkait apa yang perlu dilengkapi,” tegas Bunda Ratu Ayu.
Pada kesempatan yang sama, Tim BPJS Kesehatan Cabang Cirebon yang diwakili dr. Rika Purnama didampingi Riyeni, M. Salwa G, dan Galih P.S juga menyampaikan sambutan dan arahannya.
“Kami dari Tim BPJS Kesehatan Cabang Cirebon, sebagai informasi awal pada kesempatan ini kami melayani di empat (4) wilayah, yaitu Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, Kabupaten Indramayu dan Kabupaten Kuningan. Kami mohon maaf, karena pimpinan kami Nopi Hidayat tidak dapat hadir dalam kesempatan Prakredensialing dengan Klinik Utama Jasa Prima, karena ada kegiatan lain,” kata dr. Rika.
dr. Rika menjelaskan, JKN adalah Program Pemerintah, Program kita semua. Jadi, diharapkan seluruh Fasiltas Kesehatan yang berada di wilayah kerjanya dapat bekerja sama dengan BPJS Kesehatan dengan segala dinamikanya.
“Program JKN seringkali menjadi trending topic terkait dengan pelayanannya, termasuk sisi Fasilitas Kesehatan begitu dinamisnya, dan regulasi-regulasi yang mengatur pelayanan untuk peserta JKN termasuk dari sisi pembayaran Fasilitas Kesehatan,” ujar dr. Rika.
dr. Rika mengungkapkan, mungkin dulu sering mendengar, bahwa BPJS Kesehatan sering telat membayar. Namun saat ini, Alhamdulillah kondisi keuangan kami sudah sustain, jadi kami bisa memberikan uang muka untuk membayar Fasilitas Kesehatan.
“Alhamdulillah, setelah 8 tahun ini mendapat dukungan dari stakeholder, dalam hal ini Pemerintah Daerah yang berkomitmen untuk mengintegrasikan semua penduduknya. Untuk Kabupaten Cirebon sudah lebih dari 95%, dan Kota Cirebon sudah lebih 100% dari total penduduk yang ditargetkan,” ungkap dr. Rika.
dr. Rika menyebutkan, bahwa saat ini Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama, yaitu Puskesmas, Dokter Keluarga, Klinik Pratama itu Fasilitas Kesehatan Primer.
“Saat ini sudah ada sekitar 430, dan ini paling banyak se-Indonesia di wilayah kerja kami. Kemudian, bagaimana Profil Fasilitas Kesehatan Rujukan, kami sudah memliki 55 Provider menjadi paling banyak di Jawa Barat,” pungkasnya. (Tim)