Jawa Barat: Polsek Pabedilan Respons Cepat Pengaduan Masyarakat, Ciptakan Situasi Aman dan Kondusif di Jalan Umum

jejakkasus.co.id, CIREBON – Polresta Cirebon melalui anggota Polsek Pabedilan merespons cepat dalam menciptakan situasi yang aman dan kondusif di Jalan Umum yang tergenang Air dengan mengatur Arus Lalu Lintas di wilayah hukum Polsek Pabedilan, Polresta Cirebon, Polda Jawa Barat (Jabar).

Respons Cepat ini telah dilakukan oleh Aiptu Asrofi selaku anggota Polsek Pabedilan bersama dengan Brigadir Robby dalam pengaduan masyarakat, bahwa di Jalan Mayjen D.I Panjaitan Desa Babakan Losari Lor, Kecamatan Pabedilan tergenang Air,, Senin (03/04/2023) dini hari.

Diketahui, Genangan Air dari Saluran Irigasi tersebut meluap akibat Debit Air Sungai Cisanggarung yang meningkat menyebabkan Kelep tertutup, sehingga Air dari Irigasi maupun Drainase tidak bisa mengalir ke pembuangan yang menyebabkan meluap ke Jalan Mayjen D.I Panjaitan Desa Babakan Losari Lor, Kecamatan Pabedilan, sehingga tergenang Air sekitar 10-30 cm sepanjang kurang lebih 500 meter.

Dengan adanya pengaduan tersebut, Aiptu Asrofi bersama-sama dengan Brigadir Robby dengan dibantu Pemerintah Desa (Pemdes) dan warga masyarakat sekitar, melakukan Respons Cepat mengatur Arus Lalu Lintas agar tidak terjebak Genangan Air yang dalam.

“Namun demikian, sejumlah kendaraan, khususnya sepeda motor ada yang mengalami mogok karena sebagian mesin dan Knalpotnya terjebak Genangan Air yang dalam,” ujar Asrofi.

Asrofi menyampaikan, dalam kegiatan ini juga telah dilakukan pengalihan Arus Lalu Lintas.

“Khususnya sepeda motor ke Jalan Alternatif diarahkan ke Tanggul Jalan Saluran Irigasi menuju ke arah Gang SMPN 2 Pabedilan, Desa Babakan Losari, Kecamatan Pabedilan,” jelas Asrofi.

Ditempat terpisah, Kapolresta Cirebon Kombes Pol. Arif Budiman, S.I.K., M.H., melalui Kapolsek Pabedilan Iptu Mulyadi, S.H., menyampaikan, bahwa Debit Air Sungai Cisanggarung meningkat sejak jam 22:30 WIB sesuai data dari BBWS Provinsi Jawa Barat akibat curah hujan meningkat.

“Namun demikian, kita harus selalu waspada dengan melakukan himbauan kepada warga masyarakat sekitar daerah Aliran Sungai, juga tidak lupa mengecek keberadaan Tanggul yang sekiranya rendah maupun rawan terkikis Aliran Debit Sungai yang sangat besar, terlebih di Desa Kalibuntu yang tidak ada Tanggulnya, karena terkikis dan langsung ke badan jalan agar dilakukan himbauan kepada masyarakat untuk tidak berkerumun melihat Debit Air yang sangat deras, selain membahayakan karena tidak ada pembatas antara badan jalan dengan Sungai Cisanggarung,” ujarnya.

“Semoga, dengan upaya masyarakat, Air segera surut dan masyarakat bisa kembali beraktivitas,” pungkasnya. (H. Indang/Red)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *