MAJALENGKA- JK. Menjelang hari raya Idul Fitri 1441 H, Waka Polres Majalengka bersama Kabag Ops terjun langsung lakukan pengecekan kesiapan Pos pengamanan Operasi Ketupat Lodaya 2020, diwilayah Kabupaten Majalengka, Sabtu (25/4/2020).
Selain pengecekan Pos pengamanan Operasi Ketupat Lodaya 2020, Waka Polres juga Pengecekan Pos Terpadu Covid-19 dan dilaksanakan pengecekan terhadap kendaraan dari arah Sumedang terutama kendaraan ber plat No luar Majalengka, juga dilakukan pengecekan suhu tubuh guna pencegahan Virus Corona dengan sesuai prosedur penanganan Covid-19.
Waka Polres Majalengka juga mengecek mulai dari kesiapsiagaan anggota hingga perlengkapan sarana prasarana kami dicek.
Anggota yang bertugas dipos tersebut dalam kesiapan memberikan pelayanan keamanan bagi masyarakat Kabupaten Majalengka.
Operasi Ketupat 2020 dilaksanakan mulai 24 April hingga 31 Mei 2020. Tujuan utama giat tersebut adalah melarang masyarakat mudik Lebaran di tengah pandemi Virus Corona atau Covid-19.
“Kegiatan Operasi Ketupat itu operasi kemanusiaan selama 37 hari yang akan dimulai tanggal 24 April sampai dengan tanggal 31 Mei 2020,” tutur Waka Polres KOMPOL Hidayatullah.
Menurut Waka Polres, Operasi Ketupat 2020 Polres Majalengka mendirikan beberapa Pos Antara Lain Pospam Sebanyak 6 Pos, Pos Gatur 6 Pos, Pos Check Point 12 Pos dan 2 Pos Pelayanan di wilayah hukum Polres Majalengka.
“Yang pertama melarang masyarakat untuk mudik guna mencegah penyebaran Covid-19, dan yang kedua terjamin rasa aman masyarakat dalam menjalankan ibadah puasa dan kemudian terhindar dari wabah Covid-19, yang ketiga adalah terwujudnya situasi Kamtibmas yang kondusif saat dan sesudah lebaran,” jelas dia.
“Cara bertindak yang kita lakukan pada saat kita penyekatan larangan mudik itu yang pertama adalah kita sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak mudik. Artinya tidak mudik sampai menjadi penyebar Virus Corona di kampungnya,” katanya.
Kemudian, lanjut Kompol Hidayatullah, secara teknis akan ada pos pelayanan terpadu bersinergi dengan TNI dan instansi terkait. Petugas lapangan pun menggunakan pendekatan humanis saat meminta pengendara nekat mudik untuk berputar arah. Pungkasnya. (Ron)