INDRAMAYU- JK. Kisah pilu dialami seorang penyandang difabel, Nurrokhim, asal Desa Sumuradem Timur, Dusun Kenanga RT 03 RW 06, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, kedua tangannya putus akibat kecelakaan tersengat aliran listrik disaat bekerja di Ponpes DARUSSALAM AL QURANI Desa Kertawinangun, Kecamatan Kandanghaur.
Nurrokhim, konon semenjak kedua tangannya diamputasi, sama sekali tidak bisa beraktivitas kemana-mana, ia hanya berdiam diri dirumah sambil membaca buku dan mengaji.
Menurut Nurrokhim,“ saya berharap kelak dikemudian hari, bisa menjadi anak yang mampu membahagiakan orang tua, saya juga berharap Pemerintah dan BAZNAS peduli sama saya yang ingin memiliki tangan palsu, supaya saya (Nurrokhim) bisa beraktivitas kembali walaupun terbatas, keluhnya.
Sementara, Kadi dan Rodeti sebagai orang tua Nurrokhim, sangat merasakan kesedihan anaknya yang kedua tangannya diamputasi akibat tersetrum listrik, ujarnya kepada awak media Jejak Kasus. Jumat (8/1/2021).
”Ia berharap kepada Pemerintah Daerah untuk mendengarkan keluh kesah ini, karena anak saya butuh bantuan tangan palsu”. Tambah orang tua Nurrokhim.
Jeritan sebagai orang tua untuk anaknya (Nurrokhim) sudah sering di unggah di Facebook, tapi tak ada respon sedikitpun, mudah-mudahan melalui media Jejak Kasus, Pemerintah Daerah ataupun Pusat, mau peduli dan membantu memberikan tangan palsu, pungkasnya. (Ron)