Jawa Barat : Pencarian Korban Tenggelam Sungai Cimanuk Dihentikan

INDRAMAYU- JK. Pencarian survivor Kamsiah (72) yang dilakukan oleh Basarnas Pos SAR Cirebon, Akitivis Kemanusiaan KRI (Komunitas Relawan Independen), BPBD, SAR FKAM, Polair dan juga relawan gabungan memasuki hari ke 7 dihentikan, sesuai dengan Undang-Undang dan SOP Basarnas.

Karno (26) dari Aktivis Kemanusiaan KRI (Komunitas Relawan Independen) yang ikut dalam pencarian terhadap survivor Kamsiah menerangkan bahwa, Tim SAR gabungan sudah berusaha melakukan pencarian terhadap survivor, namun sampai hari ke 7 belum ada tanda-tanda survivor di temukan.

Karena sesuai SOP Basarnas yang ada di UU No. 29 tahun 2014 Tentang Pencarian dan Pertolongan, hanya bisa dilakukan hingga sampai 7 hari, tapi bisa juga di buka lagi jika ada tanda-tanda keberadaan suvivor.

“Titik korban masih belum di temukan, untuk sementara tim SAR KRI, Basarnas, BPBD, SAR FKAM, Pol Air dan tim relawan gabungan akan merapat ke keluarga Bapak Kamsiah dan Pemerintah setempat untuk mencari solusi terbaik,” terang Karno, Rabu (8/4/2020) tim SAR Aktivis Kemanusiaan KRI pukul 16:30 WIB.

Di tempat terpisah Ketua Tim Search and Rescue Unit, dari Aktivis Kemanusiaan KRI (Komunitas Relawan Independen), Kabupaten Indramayu Kang Supardi mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada keluarga Bapak Kamsiah karena kami sudah berusaha maksimal tapi belum bisa menemukan survivor.

“Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya karena belum bisa menemukan survivor Bapak Kamsiah, nanti jika ada tanda-tanda keberadaan survivor kami siap untuk turun melakukan operasi lagi,” ujar Kang Supardi, Rabu (8/4/2020) di Posko KRI.

Diketahui sebelumnya, Kakek Kamsiah warga Desa Beduyut, Blok Laban RT. 01/01, Kecamatan Bangodua, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat terjatuh bersama motornya di Sungai Cimanuk saat akan menyeberang menggunakan Perahu Tambangan hari Kamis, tanggal 02-April 2020.

Beliau dari Kertasemaya mau ke Bangodua menyeberang menggunakan Perahu Tambangan dan diluar dugaan motor yang dinaikinya tidak bisa dikendalikan, ngegas hingga motor tenggelam bersama Bapak Kamsiah. (Ron)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *