jejakkasus.co.id, CIREBON.- Jawa Barat (Jabar) menjadi Provinsi dengan jumlah Pemilih terbanyak di Indonesia pada Pemilu 2024.
Hal itu berdasarkan hasil Rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Barat, terdapat 35.714.901 Pemilih
Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat KPU Jawa Barat Reza Alwan Sovnidar mengatakan, dalam Sejarah Kepemiluan, Jawa Barat Pemilih terbanyak se-Indonesia untuk setiap Pemilu.
Reza menyebutkan, jumlah Pemilih di Jawa Barat untuk Pemilu di Tahun 2024 mencapai 35.714.901 juta Pemilih yang tersebar di 140.700 TPS se-Jawa Barat.
Menurut Reza, untuk meningkatkan angka Partisipasi Pemilu Tahun 2024, tentunya akan bekerja sama dengan seluruh pihak.
“Salah satunya, seperti Kirab Pemilu ini. Kita berharap, masyarakat ikut membantu di Tingkat Kecamatan. Sehingga, Gebyarnya menjadi lebih meriah,” terang Reza usai Kirab Pemilu di Kota Cirebon, Sabtu (23/9/2023).
Reze menjelaskan pada prinsipnya seluruh Pemilih merupakan potensial, karena pihaknya berusaha dari 35,7 juta Pemilih di Jawa Barat tidak Golput. Oleh karena itu, sosialisasi terus digencarkan agar 35,7 juta Pemilih di Jawa Barat semaksimal mungkin datang ke TPS.
Reza mengungkapkan, perihal Pemilih Pemula atau Pemilih yang berusia 17 tahun di Jawa Barat kurang lebih mencapai 7,5 juta Pemilih. Sehingga, untuk meningkatkan angka Partisipasi Pemilih Pemula, pihaknya terus melakukan sosialisasi di Sekolah-sekolah dan Kampus.
“Di Jawa Barat kurang lebih ada 7,5 juta Pemilih Pemula. Kami melakukan kegiatan sosialisasi ke Sekolah-sekolah dan Kampus-kampus, atau kami mendatangi ketika Sekolah dan Kampus mengundang kami sebagai Narasumber,” ungkap Reza.
Lanjut Reza, untuk Partisipasi Pemilu di Jawa Barat pada Tahun 2019 lalu mencapai 82 persen. Capaian itu sudah melebihi angka Partisipasi Pemilih Nasional sebesar 77,5 persen.
“Kami KPU Provinsi Jawa Barat dengan seluruh 27 KPU Kabupaten/Kota di Jawa Barat bertekad untuk lebih meningkatkan angka Partisipasi di Pemilu 2024. Dari 2019 sebesar 82 persen, mudah-mudahan 2024 bisa melebihi dari 82 persen,” ujar Reza.
Reza menegaskan, untuk meningkatkan angka Partisipasi Pemilu di Tahun 2024, sesuai Perintah KPU RI melakukan sosialisasi ke daerah-daerah. Salah satu kegiatan sosialisasi yang dilakukan, yaitu dalam bentuk Kirab Pemilu 2024.
“Meningkatkan angka Partisipasi Pemilu 2024, kami terus melakukan sosialisasi ke daerah-daerah, salah satunya dalam bentuk Kirab Pemilu 2024 ini,” katanya.
Sementara, Ketua KPU Kota Cirebon Didi Nursidi menjelaskan, angka Partisipasi Pemilu pada Tahun 2019 lalu di Kota Cirebon rata-rata sebesar 81 persen. Sedangkan pada Pemilihan Presiden Tahun 2019 angka Partisipasi Pemilu mencapai 82 persen.
“Di Kota Cirebon, angka Partisipasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tahun 2019 masih dibawah 80 persen. Pilkada itu baru mencapai angka 72 persen pada Tahun 2019 lalu,” ujar Didi.
Menurut Didi, perihal angka Partisipasi Pemula di Kota Cirebon, di Tahun 2024 semakin bertambah, bukan hanya Generasi Milenial saja, tetapi Generasi Z.
Sehingga, pihaknya meyakini angka Partisipasi Pemilih Pemula menjadi kunci peningkatan Partisipasi Pemilu di Kota Cirebon.
“Hanya saja, keberadaan Pemilih Pemula yang berbasis mindset elektronik atau media elektronik, tentunya kita akan melakukan pengarahan secara maksimal. Bukan hanya sekedar menggunakan hak pilih, tetapi menggunakan hak pilih secara cerdas dan benar,” pungkasnya. (H. Indang/Red)