jejakkasus.co.id, INDRAMAYU – Program Pencegahan Stunting di Kabupaten Indramayu terus dilakukan melalui berbagai program kepada masyarakat membuahkan hasil, yakni mengalami penurunan dari yang semula 29,12% menjadi angka 14,40%.
Salah satunya upaya yang dilakukan Pemerintah Kecamatan Lelea sedang giat melaksanakan pembangunan, proses pembuatan Kolam Ikan Lele dan Penanaman Holtikultura di Lahan Pekarangan Kecamatan Lelea, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat (Jabar), Kamis (2/2/2023).
Camat Lelea Achmad Fauzi Romdhon mengatakan, pemanfaatan Lahan Pekarangan sebagai implementasi alternatif Pusat Pangan (Puspa) yang berkorelasi pada Sektor Perikanan dan Pertanian merupakan ide brilian Bupati Indramayu Nina Agustina Da’i Bachtiar sebagai progran dan kebijakan dalam upaya menekan inflasi daerah dan pencegahan Stunting atau gagal tumbuh kembang anak akibat kekuranga gizi.
“Untuk pencegahan Stunting tersebut, melalui Budidaya Ikan Lele yang nantinya ketika sudah memasuki masa Panen akan dibagikan langsung kepada masyarakat sebagai upaya Gerakan Masyarakat Makan Ikan (Gemarikan) guna untuk mencegah kekuranga gizi dan menekan angka Stunting,” ungkapnya.
Sementara itu, untuk Tanaman Holtikultura yang menjadi terciptanya upaya ketahanan pangan dalam rangka menekan inflasi daerah sudah dilakukan dari jauh-jauh hari.
Namun, kini dirinya memaksimalkan agar Pusat Pangan (Puspa) semakin beragam dengan berbagai macam tanaman, dan kemudian untuk diikuti, diaplikasikan oleh masyarakat, seperti halnya yang dilakukan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kecamatan Lelea Ade Rahayu Fauzie.
Sehingga, diharapkan Camat Fauzi keberadaan Puspa di Kecamatan Lelea bisa digerakkan oleh para Kepala Desa agar bisa diikuti oleh masyarakat.
“Dari gerakan tersebut, Puspa sebagai Pusat Pembibitan Tanaman dan Protein Hewani pada keluarga Ibu Hamil,” pungkasnya, (Sakur/Red)
