jejakkasus.co.id, INDRAMAYU – Pemerintah Desa (Pemdes) Legok, Kecamatan Lohbener, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat (Jabar) masih terus melestarikan Warisan Budaya dengan menyelenggarakan Pagelaran Wayang Kulit saat Tradisi Adat Sedekah Bumi, Rabu (29/11/2023).
Acara tersebut dihadiri Forkopimcam, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda, Segenap Jajaran Pemdes Legok, BPP Pertanian Lohbener dan masyarakat Petani Legok.
Diawali dengan Arak~arakan Tumpeng sebagai simbol sujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, Pemdes Legok bersama warga membawa Gunungan dua Tumpeng dari Halaman Balai Desa menuju acara Sedakah Bumi yang diadakan di Pesawahan Buyut Ki Landrat.
Tradisi Sedekah Bumi bagi masyarakat Legok yang dilakukan setiap selesai Musim Panen Padi dan menyambut Musim Tandur Rendeng adalah Warisan turun temurun.
Ada yang berbeda dari Desa lainnya di Kabupaten Indramayu, meskipun memiliki tujuan yang sama, yaitu sebagai bentuk rasa syukur atas hasil Bumi, namun setiap wilayah memiliki Adat yang berbeda.
Salah satunya di Desa Legok yang selalu menyajikan Pagelaran Wayang Kulit dari generasi ke generasi.
Selain itu, acara Adat Sedekah Bumi yang biasanya diadakan di Halaman Kantor Balai Desa, kali ini berbeda dengan Pemdes Legok yang selalu menyelenggarakan di tengah-tengah Pesawahan bersama masyarakat dan para Petani setempat.
Arih Jaharih selaku Kepala Desa (Kades) Legok berharap, untuk generasi penerus jangan sampai melupakan Tradisi Adat Sedekah Bumi.
“Sedekah Bumi adalah Tradisi yang secara turun temurun yang terus dilestarikan masyarakat Desa setelah Panen Sadon serta menyambut Musim Tanam Rendeng,” ujarnya.
Lebih lanjut Arih menuturkan, Tradisi Sedekah Bumi merupakan salah satu ajang untuk pererat silaturahmi bagi para Petani dan seluruh masyarakat, khususnya masyarakat Legok.
“Dengan duduk berkumpul membaca Tahlil Doa Bersama, akan semakin mempererat Ukhuwwah Islamiyyah dengan harapan akan tetap kuat jalinan persatuan kesatuan, hubungan antara Pemdes dan warga semakin erat, warga dengan warga akan terjalin komunikasi yang baik dan semakin erat. Ini merupakan momen yang sangat tepat untuk mempersatukan warga pasca Pemilihan Kepala Desa tiga tahun yang lalu,” sambung Arih.
Sementara, Bupati Indramayu Hj. Nina Agustina melalui Camat Lohbener H. Mardono menyampaikan, bahwa kedatangan dirinya mewakili Bupati yang berhalangan hadir.
“Ibu Bupati Hj. Nina Agustina sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan Sedekah Bumi yang digelar Pemdes Legok. Pasalnya, sangat perlu kita bersyukur kepada Sang Illahi atas apa yang kita dapatkan dari Bumi, dan dari Ritual Tradisi Sedekah Bumi inilah kita semua merayakannya,” ungkapnya.
“Semoga dengan usainya Masa Panen Sadon dan akan tibanya Musim Tanam Rendeng, Kabupaten Indramayu semakin kuat menjadi Lumbung Ketahanan Pangan Nasional dan Indramayu semakin Tangguh, Indramayu Bermaratabat,” ujarnya.
Pantauan jejakkasus.co.id, rangkaian acara tersebut diawali dengan Arak-arakan Tumpeng dan dilanjut Tahlilan yang ditujukan kepada Tuhan Yang Maah Esa, kemudian Tasyakuran atau Doa Bersama, selanjutnya dimeriahkan dengan Pagelaran Wayang Kulit Langen Budaya Pimpinan H. Anom Rusdi. (Ron/Red)