Jawa Barat: Pelurusan Sejarah, Pansus DPRD Ubah Titimangsa Tahun Hari Jadi Cirebon

jejakkasus.co.id, CIREBON – Titimangsa Tahun Peringatan Hari Jadi Cirebon akan mengalami Perubahan, yang semula bertolak pada 1 Muharam 791 Hijriyah, akan diubah menjadi 1 Muharam 849 Hijriyah.

Keputusan itu akan berlaku setelah Raperda (Rancangan Peraturan Daerah) Hari Jadi Cirebon ditetapkan pada Rapat Paripurna DPRD Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Kota Cirebon. Turut hadir lam Rapat Paripurna danggota Pansus M. Fahrozi dan Pejabat Tim Asistensi Pemerintah Daerah (TAPD) Kota Cirebon.

Ketua Pansus Raperda Hari Jadi Cirebon Cicip Awaludin, S.H., menegaskan, pembahasan mengenai Raperda tersebut sudah masuk Tahap Finalisasi. Sehingga, Regulasi tersebut tinggal mendapat persetujuan dari para anggota Fraksi pada Rapat Paripurna mendatang.

“Raperda ini sudah dikirim ke Gubernur, sudah di Evaluasi dan di Fasilitasi. Hasil Fasilitasi itu sudah dikembalikan, dan hari ini kami melakukan Rapat Finalisasi Hasil Evaluasi Gubernur Jawa Barat. Tinggal ditetapkan melalui Rapat Paripurna,” kata Cicip usai Rapat bersama Tim Asistensi di Ruang Serbaguna, Rabu (27/12/2023).

Cicip menjelaskan, mengenai Raperda Hari Jadi Cirebon ini sudah dilkakukan Koreksi atas terjadinya Anakronisme atau Ketidakcocokan Sejarah yang menyebabkan DPRD perlu melakukan Penyesuaian.

“Sebelumnya, Peringatan Hari Jadi Cirebon ditetapkan pada tanggal 1 Muharam 791 Hijriyah yang mengacu pada Perda Kotamadya Daerah Tingkat II Cirebon Nomor 24/1996. Setelah adanya Penelitian dan Pengkajian terhadap Sejarah Cirebon, ditemukan fakta bahwa Peristiwa Babad Alas sebagai titik tolak Momentum Hari Jadi Cirebon itu terjadi pada tanggal 1 Muharam 849 Hijriyah,” ungkap Cicip.

“Sesuai dengan Manuskrip Data dan Sejarah yang ada, Hari Jadi Cirebon disesuaikan waktunya, bukan Tanggal atau Bulannya, tapi Tahunnya, yang tadinya 791 Hijriyah jadi 849 Hijriyah,” ujar Cicip.

Cicip berharap, setelah Penetapan Hari Jadi yang terbaru tidak lagi ada Polemik mengenai Kesejarahan Lahirnya Cirebon.

“Selain itu, penyesuaian ini menjadi, serta jadi titik tolak pembangunan Kota Cirebon untuk lebih maju,” pungkasnya. (Om JK)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *